kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Australia semakin protektif melindungi universitas dari campur tangan asing


Rabu, 28 Agustus 2019 / 16:18 WIB
Australia semakin protektif melindungi universitas dari campur tangan asing
ILUSTRASI. Peretas komputer


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Universitas-universitas Australia diminta bekerjasama dengan badan keamanan negara tersebut untuk memastikan tidak adanya campur tangan asing dalam hal yang tidak semestinya.

Perlu diketahui, pelajar asing bernilai sekitar A$ 35 miliar (US$ 23,64 miliar) setahun bagi ekonomi Australia. Siswa asal China menyumbang sekitar sepertiga dari jumlah itu.

Tetapi setelah serentetan serangan di dunia maya dan kekhawatiran situasi terkait China dapat mempengaruhi penelitian dan mahasiswa, maka gugus tugas perwakilan universitas dan lembaga keamanan akan dibentuk.

Baca Juga: Restrukturisasi bisnis, Deutsche Bank India tambah pekerja

"Universitas adalah target yang menarik karena penelitian mereka di berbagai bidang dan kekayaan intelektual yang dihasilkan oleh penelitian ini," kata Menteri Pendidikan Dan Tehan dalam pidatonya di Canberra. Gugus tugas akan memastikan universitas memiliki pertahanan cyber yang memadai, katanya.

Pada bulan Juni, Australian National University mengatakan, para peretas pada tahun 2018 telah membobol pertahanan dunia maya untuk mendapatkan data sensitif, termasuk nomor rekening bank siswa dan perincian paspor, yang telah ada selama 19 tahun.

Baca Juga: Bank sentral Australia terbuka untuk kebijakan non-konvensional




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×