kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awas! China memperingatkan, virus corona baru bisa bermutasi


Rabu, 22 Januari 2020 / 15:48 WIB
Awas! China memperingatkan, virus corona baru bisa bermutasi
ILUSTRASI. Seorang wanita mengenakan masker berjalan melewati poster peringatan kesehatan di sebuah rumah sakit di Hong Kong, China, 21 Januari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China memperingatkan, virus mirip SARS yang telah menewaskan sembilan orang, menginfeksi ratusan orang, dan menyebar ke negara lain, bisa bermutasi. Karena itu, mereka berusaha mengatasi wabah itu.

Virus corona baru telah menyalakan alarm karena kemiripannya dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yang menewaskan hampir 650 orang di seluruh China dan Hong Kong pada 2002-2003.

Penyakit ini menular melalui saluran pernapasan. "Ada kemungkinan mutasi virus dan penyebaran penyakit ini lebih lanjut," kata Wakil Menteri Kesehatan Nasional China Li Bin dalam konferensi pers di Beijing, Rabu (15/1), seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Lupakan politik, Presiden Taiwan minta China berbagi informasi soal virus corona

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan darurat, Rabu (21/1), untuk menentukan, apakah akan mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat global yang jarang terjadi atas penyakit tersebut.

Selain di China, virus misterius yang mematikan itu terdeteksi di Amerika Serikat, Taiwan, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan.

Pemerintah Cina telah mengklasifikasikan wabah dalam kategori yang sama dengan epidemi SARS. Ini berarti, isolasi wajib bagi mereka yang didiagnosis dengan penyakit tersebut dan potensi untuk menerapkan tindakan karantina.

Baca Juga: Kecemasan meningkat, kasus kematian virus corona di China bertambah jadi 9 orang

Tetapi, China masih belum belum memastikan sumber dari virus tersebut, yang telah menginfeksi 440 orang di 13 provinsi dan kota di negeri tembok raksasa.

"Kami akan meningkatkan upaya penelitian untuk mengidentifikasi sumber dan penularan penyakit," kata Li. Seorang ahli terkemuka dari Komisi Kesehatan Nasional China mengkonfirmasi, virus itu bisa menular dari manusia ke manusia.

Banyak negara mengintensifkan upaya untuk menghentikan penyebaran patogen, yang populer dengan nama teknisnya 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV), karena jumlah kasus yang melonjak.

Baca Juga: Ini temuan mengejutkan ilmuan soal virus corona, disinyalir karena kelelawar

Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran di tengah ratusan juta orang China yang akan melakukan perjalanan liburan Tahun Baru Imlek, baik di dalam maupun ke luar negeri, pada akhir pekan ini.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×