kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.056   72,62   1,04%
  • KOMPAS100 1.055   15,00   1,44%
  • LQ45 829   12,33   1,51%
  • ISSI 214   1,30   0,61%
  • IDX30 423   7,18   1,73%
  • IDXHIDIV20 510   7,60   1,51%
  • IDX80 120   1,78   1,50%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

Babak baru penyidikan kasus ledakan di Lebanon, 16 orang ditahan, aset dibekukan


Sabtu, 08 Agustus 2020 / 06:51 WIB
Babak baru penyidikan kasus ledakan di Lebanon, 16 orang ditahan, aset dibekukan
ILUSTRASI. Babak baru penyidikan kasus ledakan di Lebanon, 16 orang ditahan. . REUTERS/Mohamed Azakir TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Beirut. Pengusutan kasus ledakan di Lebanon menuju babak baru. Pihak yang berwajib di Lebanon menahan belasan orang. Aset orang tersebut di perbankan dan sejumlah sejumlah pejabat dibekukan.

Diwartakan kantor berita AFP, pihak berwenang Lebanon telah mengumumkan penyelidikan atas ledakan tersebut, yang diduga akibat terbakarnya 2.750 ton amonium nitrat di gudang pelabuhan Beirut. Jaksa penuntut militer pada Kamis (6/8/2020) menyatakan sebanyak 16 staf pelabuhan Beirut karena diduga ada andil di balik ledakan dahsyat yang terjadi di ibu kota Lebanon itu.

Menteri Luar Negeri Lebanon pada Kamis berkata di radio Perancis, komite penyelidik diberi waktu empat hari untuk menemukan siapa yang bertanggung jawab atas ledakan di Lebanon tersebut. Insiden pada Selasa (4/8/2020) itu menewaskan lebih dari 140 orang dan melukai setidaknya 5.000 penduduk.

Baca juga: Bukan Indonesia, inilah negara terbanyak kasus corona di Asia Tenggara per 6 Agustus

Jaksa militer Fadi Akiki mengatakan, 18 staf pelabuhan Beirut dipanggil untuk interogasi, sedangkan 16 di antaranya masih dalam tahanan untuk menunggu penyelidikan lebih lanjut. Mereka yang ditahan termasuk petugas pelabuhan dan bea cukai, serta pekerja pemeliharaan dan manajernya, ujar Akiki.

Pernyataannya diumumkan ketika seorang pejabat mengonfirmasi ke AFP, bahwa bank sentral telah memerintahkan pembekuan aset untuk tujuh petinggi di pelabuhan dan bea cukai, termasuk Badri Daher Direktur Jenderal Otoritas Bea Cukai Lebanon. Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim, karena tidak berwenang berbicara tentang hal tersebut.

Kemudian sumber di perbankan mengonfirmasi ke AFP, bahwa semua bank komersial di Lebanon sudah menerima perintah itu. Buntut lain dari insiden ini adalah demonstrasi rakyat Lebanon, yang memprotes buruknya kepemimpinan pemerintah.

Banyak yang mempertanyakan bagaimana bisa muatan yang sangat besar berupa bahan peledak dibiarkan tanpa pengamanan selama bertahun-tahun.

Presiden Perancis Emmanuel Macron yang mengunjungi Lebanon pada Kamis, menyerukan penyelidikan internasional dan independen untuk mengusut siapa yang bertanggungjawab di balik ledakan di Lebanon.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Ada Andil di Balik Ledakan Lebanon, 16 Staf Pelabuhan Beirut Ditahan",
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×