kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Badai pasir China diprediksi akan membawa debu kuning ke Korea Selatan


Senin, 15 Maret 2021 / 14:31 WIB
Badai pasir China diprediksi akan membawa debu kuning ke Korea Selatan
ILUSTRASI. Warga mengenakan masker untuk mencegah penularan virus corona di Seoul, Korea Selatan, 24 Februari 2020.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Bukan cuma itu, badai pasir membuat PM10 mendekati 10.000 mikrogram per meter kubik. Otoritas Beijing pun mengeluarkan peringatan kuning untuk badai pasir pada 7:25 pagi.

Melansir Global Times, Pusat Observatorium Meteorologi Beijing menyebutnya sebagai badai pasir paling intens di China dalam satu dekade terakhir, dan badai pasir terluas dalam 10 tahun belakangan.

Pada Senin, Badan Manajemen Darurat Nasional Mongolia menyebutkan, badai pasir mengakibatkan enam orang meninggal dan 548 lainnya dilaporkan hilang. Tapi, 467 orang telah ditemukan dan 81 lainnya masih hilang.

Badai pasir ini merupakan akibat dari gabungan efek udara dingin dan siklon dari Mongolia. Secara bertahap bergerak ke Selatan dan mulai memengaruhi pada jam 3 pagi, menurut Pusat Pemantauan Ekologi dan Lingkungan Kota Beijing.

“Badai pasir saat ini terutama karena faktor alam, tetapi juga menunjukkan lingkungan ekologi kita masih sangat rapuh,” kata kata Zhao Yingmin, Wakil Menteri Ekologi dan Lingkungan China, seperti dikutip Global Times.

Selanjutnya: Terbesar dalam satu dekade, badai pasir terjang Beijing China



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×