Sumber: Reuters | Editor: Rizki Caturini
TOKYO. Belum selesai masalah krisis nuklir akibat gempa yang melanda Jepang pada Maret 2011 lalu, negara ini harus kembali mengalami bencana. Kali ini, giliran badai tropis Talas yang meluluhlantakkan bagian barat kota pada Sabtu dan Minggu kemarin.
Data terakhir dari Pemerintah hari ini (5/9) menyatakan, sekitar 25 warga dilaporkan tewas dan 52 orang hilang. Namun, Japan Meteorological Agency (JMA) sampai saat ini belum menerima laporan tentang adanya kerusakan yang dialami pabrik dan infrastruktur nuklir di Fukushima Daiichi yang berada di bagian timur laut Jepang.
Badai tropis bergerak dengan kecepatan 10 kilometer (km) per jam ini menyebabkan hujan deras berkepanjangan. Seiring pergerakan badai ini ke arah utara, hujan deras diperkirakan akan terjadi di daerah tersebut. Oleh karena itu, JMA memperingatkan akan adanya potensi tanah longsor.
"Kami melakukan langkah sebaik mungkin untuk bisa menyelamatkan korban dan melakukan pencarian korban yang masih hilang," ujar Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda.