Reporter: Edy Can, Bloomberg, Reuters | Editor: Edy Can
TOKYO. Parlemen tingkat rendah Jepang akhirnya memilih Yoshihiko Noda sebagai perdana menteri yang baru. Bekas Menteri Keuangan pada pemerintahan Naoto Kan ini menjadi perdana menteri keenam dalam lima tahun terakhir.
Kemarin, Noda telah dinobatkan sebagai calon perdana menteri dari partai berkuasa Democratic Party of Japan (DJP). Dia mengantikan Kan yang telah mengumumkan pengunduran diri Jumat pekan lalu.
Salah satu tantangan terbesar Noda adalah membangun kembali kawasan Jepang yang hancur akibat hantaman gempa dan tsunami yang terjadi pada 11 Maret lalu. Hantaman gempa ini telah menimbulkan krisis nuklir.
Selain itu, Noda diharapkan juga bisa mencari jalan keluar bagi perekonomian Jepang. Dia diharapkan bisa menurunkan nilai tukar yen dan memangkas utang yang menggunung.
Pengamat politik Sophia University, Koichi Nakano meramalkan, Noda akan menghadapi masa bulan madu yang singkat. Dia meramalkan, Noda akan segera memperoleh benturan dalam jajak pendapat karena ada masalah ekonomi.
Usai rapat kabinet Selasa (30/8), Noda berkeinginan segera mengucurkan dana stimulus ketiga bagi korban bencana. Katanya, situasi fiskal Jepang sedang parah dan negara tidak dapat menunda pembenahan sistem kesejahteraan pajak dan sosial.
Terpilihnya Noda ini disambut positif oleh pasar. Indeks Nikkei 225 telah menguat sebesar 1,46% menjadi 8.980,92 hingga pukul 12.19 WIB.