kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bagaimana Jeff Bezos membuat keputusan yang tepat 30 tahun lalu


Rabu, 18 September 2019 / 05:30 WIB
Bagaimana Jeff Bezos membuat keputusan yang tepat 30 tahun lalu
Jeff Bezos


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Selama bertahun-tahun, banyak orang meragukan kemampuan CEO Amazon, Jeff Bezos. Itulah mengapa investor kawakan Warren Buffett tidak tertarik memborong saham Amazon saat perusahaan itu baru berdiri.

Namun saat ini, Jeff Bezos merupakan orang terkaya di bumi. Ia menjadi pribadi yang sangat terkenal dan dikagumi berkat perjuangannya membangun pundi-pundi kekayaan. Citranya di mata media memang berubah-ubah setiap saat, kadang baik dan kadang buruk. 

Namun satu hal yang pasti, tidak ada yang meragukan Jeff Bezos lagi. Perusahaan raksasa Amazon merupakan hasil karyanya yang tak terbantahkan.

Selama 30 tahun perjalanan Bezos membangun Amazon, perusahaan ini  kurang diperhatikan. Bahkan Amazon nyaris tak pernah mendapat kritik yang berarti.

Baca Juga: Pangkas tunjangan kesehatan karyawan, Jeff Bezos dihujat

Bezos dikenal memiliki sistem pengambilan keputusan sederhana, tetapi efektif yang hampir menjamin bahwa apa yang dia lakukan persis sama dengan  apa yang seharusnya dia lakukan. Istilahnya, dunia sedang melihat papan catur saat Bezos bermain catur.

Rahasianya kesuksesan Bezos adalah ia berada di suatu zona waktu yang berbeda sama sekali. Ia tidak peduli untuk meraih kemenangan selama periode yang ditentukan oleh orang lain. Apakah itu media atau Wall Street. Ia terus melakukan sendiri pekerjaannya sambil terus berfokus pada hari esok.

Hal yang membuat Bezos berbeda dengan CEO lainnya adalah kemampuannya membuat keputusan yang optimal untuk menghadapi masa depan yang tidak sepenuhnya ia pahami.

Visi untuk mengarahkan orientasi

Paradoks terbesar yang dihadapi ketika menyangkut pengambilan keputusan adalah bahwa kita dipaksa membuat keputusan sekarang tentang sesuatu yang tidak ada.

Namun Bezos memiliki keunggulan dalam hal menentukan visi. Ia mengatakan, fokuskan visi-mu pada hal-hal yang tidak akan berubah. Hal itu terlihat di Amazon. Mereka bekerja berdasarkan nilai obsesi pelanggan mereka. 

Karyawan Amazon tidak mencoba mengikuti setiap tren baru, karena mereka tidak tahu mana yang masih penting. Namun mereka tahu dalam 30 tahun ke depan, pelanggan mereka akan tetap menginginkan pengiriman barang yang lebih cepat dan produk yang lebih murah.

Nah di situlah mereka dapat membangun masa depan dengan menjadikan kepastian itu sebagai fokus utama mereka.

Baca Juga: Perusahaan Jeff Bezos memotong tunjangan kesehatan karyawan paruh waktu

Menentukan orientasi 

Setelah mengetahui apa orientasi yang dikejar, Bezos menyusun panduan untuk mencapai orientasi tersebut. Bezos juga menetapkan nilai inti Amazon adalah apa yang menjadi obsesi pelanggan mereka dan ia tahu bisa memenuhinya dengan menggunakan berbagai cara. 

Dan meskipun tim Amazon mengetahui bahwa mereka bisa memulainya dengan menjual buku dan kemudian barang-barang eceran lainnya, mereka juga bereksperimen dan mencoba jalan lain, seperti komputasi awan, perangkat keras bermerek dan lain-lain.

Sekarang sebagian besar pendapatan dan profitabilitas Amazon berasal dari percobaan acak yang mereka tempuh seperti komputasi awan.

Apa yang tidak boleh dilakukan

Pendekatan intuitif yang banyak dilakukan orang untuk merencanakan masa depan kerap dalam jangka waktu menengah tertentu dan kemudian bekerja mundur dengan langkah-langkah yang tepat.

Mereka membayangkan diri mereka lima tahun ke depan dan menyatukan potongan-potongan yang tersisa untuk meraih visi mereka.

Namun kerap kalai dalam meraih visi jangka pendek dan menengah tidak memungkinkan terjadinya fleksibilitas. Karena visi itu sering terlalu didefinisikan, dan itu menjadi masalah tersendiri ketika berhadapan dengan ketidakpastian.

Sementara Bezos memiliki waktu yang panjang untuk bermain-main dengan visinya, dengan melakukan berbagai eksperimen tanpa diburu-buru target jangka pendek.

Meskipun mungkin terlihat bahwa memiliki orientasi terarah lebih dari 30 tahun lebih sulit untuk dibenarkan daripada tujuan lima tahun, kebenarannya adalah bahwa waktu yang panjang memberikan Bezos kesempatan untuk membuat pilihan dan yang lebih penting, waktu yang panjang memberi lebih banyak kontrol atas ketidakpastian yang terjadi.

Baca Juga: Jeff Bezos dukung pengembangan ilmu komputer dan robotika di sekolah umum Nashville

Karena alasan inilah mengapa banyak orang awalnya meragukan Bezos dan Amazon selama bertahun-tahun. Mereka terlalu fokus pada hasil dan dalam prosesnya, mereka gagal melihat seberapa baik Bezos mengelola perusahaanya melintasi waktu yang panjang tadi.

Sementara dalam waktu yang panjang itu, Bezos dapat meraup keberuntungan dibandingkan dalam jangka waktu pendek.

Kita hidup di dunia yang dinamis dan terus berubah, dan satu-satunya cara dalam membuat keputusan yang efektif adalah dengan menghindari kerangka kerja statis. Kita harus memungkinkan tingkat kelenturan dan keterbukaan dalam cara kita membuat pilihan.

Masa depan mungkin tidak dapat diprediksi, tetapi itu tidak berarti bahwa Anda tidak dapat membentuknya.

Sumber: Quartz




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×