Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen mobil Prancis Renault membidik valuasi sekitar € 10 miliar atau sekitar US$ 10 miliar untuk unit bisnis kendaraan listrik (EV) yang akan dijadikan Renault sebagai entitas mandiri.
Dilansir dari Bloomberg, Renault mempersiapkan IPO bagu unit kendaraan listriknya tersebut pada tahun depan. Namun, rencana itu masih dapat berubah.
Pemisahan unit bisnis ini adalah bagian dari perombakan yang akan dipresentasikan Chief Executive Renault Luca de Meo kepada investor pada minggu depan. Pemisahan bisnis EV dari bisnis mobil konvensional Renault datang ketika pembuat mobil Zoe dan Clio mencari transisi yang sulit ke kendaraan listrik karena kemungkinan resesi membayangi di Eropa.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Tak Kunjung Usai, Produsen Mobil Ramai-ramai Keluar dari Rusia
Pemisahan unit bisnis ini telah menjadi inti negosiasi antara Renault dan mitra dari Jepang Nissan Motor Co, karena kedua perusahaan berusaha untuk membentuk kembali aliansi yang sudah berusia dua dekade.
Nissan dapat menginvestasikan sekitar US$ 500 juta hingga US$ 750 juta untuk kepemilikan sekitar 15% saham di unit bisnis kendaraan listrik Renault.
Negosiasi sedang berlangsung, dan valuasi unit bisnis kendaraan listrik Renault menjadi salah satu poin penting dalam diskusi dengan Nissan, yang juga menyentuh masalah kekayaan intelektual.
