kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bakat berbisnis diturunkan dari sang kakek (2)


Kamis, 30 November 2017 / 13:27 WIB
Bakat berbisnis diturunkan dari sang kakek (2)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Darah pebisnis secara tak langsung mengalir dalam diri Rana Kapoor. Meski sang ayah memilih menjadi pilot, sang kakek tercatat sebagai pengusaha perhiasan di India. Kedekatan dengan sang kakek merupakan pengalaman berharga Rana untuk memantapkan cita-citanya terjun ke dunia bisnis. Sang kakek pun mengarahkan Rana untuk menggapai mimpinya, termasuk dalam urusan pendidikan. Kini, Rana pun sudah memanen jerih payahnya.

Kesuksesan bisa berasal dari mimpi. Asal terus dijaga dengan kerja keras dan terus belajar, mimpi tersebut bisa menjadi kenyataan. Setidaknya pelajaran tersebut bisa diambil dari perjalanan karier Rana Kapoor.

Rana adalah salah satu pendiri Yes Bank yang kini menjadi salah satu bank swasta terbesar di India. Bank yang baru berumur sekitar 13 tahun ini berhasil membawanya masuk jajaran miliarder dunia. Forbes mengalkulasi kekayaan pribadi Rana kini sebesar US$ 1,25 miliar. Kekayaan sebesar itu, menempatkannya sebagai bankir paling tajir kedua di seantero Negeri Bollywood.

Kesuksesan yang ia nikmati saat ini tidaklah terjadi secara instan, melainkan lewat kerja keras yang terus dipupuk saat masih anak-anak. Sejak kecil, Rana memiliki impian menjadi seorang pengusaha. Kondisi ekonomi keluarganya saat itu juga relatif menopang cita-cita Rana kecil.

Namun kenyataan tak semudah apa yang dibayangkan. Rana berasal dari keluarga pengusaha. Kakeknya adalah salah satu pengusaha perhiasan yang cukup terkenal pada masanya.

Namun, sayang, sang kakek tak bisa melanjutkan usaha yang ia rintis bersama pendahulunya. Sebab ayah Rana dan keempat pamannya tidak ada yang berminat terjun ke dunia bisnis.

Mereka lebih tertarik untuk keluar dari bisnis keluarga dan menjadi profesional di berbagai bidang. Termasuk ayah Rana yang memilih menjadi pilot Indian Airlines.

Karena tidak ada yang mau meneruskan usaha, kakek Rana akhirnya menjual bisnisnya. Padahal, tak lama setelah penjualan tersebut, harga emas melonjak tajam seiring aturan baru soal kepemilikan emas.

Di sisi lain, karena sering ditinggal ayahnya bepergian, Rana lebih sering menghabiskan waktu bersama sang kakek. Pada saat-saat seperti itulah, ia sering membagi mimpinya untuk menjadi seorang pengusaha. Praktis hal ini menumbuhkan kebahagiaan dan harapan sang kakek, bahwa keturunannya akan melanjutkan mimpinya.

Sebagai gantinya, sang kakek mendukung langkah Rana untuk menggapai impiannya menjadi seorang pengusaha. Termasuk menularkan kiat berbisnis. Selain berdiskusi pengalamannya menjalankan bisnis, sang kakek berperan dalam mengarahkan pendidikan Rana. Termasuk saat mendorongnya mengambil jurusan ekonomi di perguruan tinggi.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Delhi University, Rana kembali didorong untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi, sekaligus mencari perspektif yang lebih luas dalam memperdalam ilmunya dalam berbisnis. Pilihannya jatuh ke Amerika Serikat (AS). Pada tahun 70an, ia mengambil pendidikan master bisnis di Rutgers University di New Jersey.

Meski sudah jauh-jauh menuntut ilmu di Negeri Paman Sam, rupanya Rana masih belum memutuskan minatnya pada bidang tertentu saat itu. Ia masih mencari-cari sektor bisnis yang paling sesuai dengan dirinya.

Sampai pada suatu hari di tahun 1979, ia ikut program magang di departemen teknologi informasi di Citibank. Di sana, ia melihat sendiri begitu megahnya bisnis perbankan di sebuah kota besar. Ia pun mulai menemukan ketertarikan dan ingin membawa hal yang sama ke negara asalnya.

Rana sadar, butuh banyak belajar untuk menerapkan apa yang dilihatnya di AS. Karena itu, setelah lulus di tahun 1980, Rana melamar bekerja di Bank of Amerika (BoA). Dari sana, ia belajar soal industri perbankan, mulai dari management trainee.

Rana pun menyicipi pengalaman bekerja di kantor perwakilan BoA di sejumlah negara Asia. Berbagai hal baru ia pelajari hingga menjadi bekal berharga di kemudian hari.

(Bersambung)
            




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×