kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Baku Tembak Terjadi di Australia Tewaskan 6 Orang, Termasuk 2 Polisi


Selasa, 13 Desember 2022 / 11:41 WIB
Baku Tembak Terjadi di Australia Tewaskan 6 Orang, Termasuk 2 Polisi
Polisi bekerja di dekat lokasi penembakan fatal, di mana polisi menembak beberapa orang di sebuah properti terpencil di Queensland , di Wieambilla, Australia, 13 Desember 2022. AAP Image/Jason O' Brien melalui REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SYDNEY. Pihak berwenang Australia melaporkan terdapat enam orang termasuk dua petugas polisi tewas dalam baku tembak di sebuah properti terpencil di negara bagian Queensland, Australia, kata pihak berwenang pada Selasa (13/12).

Baku tembak tersebut terjadi setelah polisi mengunjungi tempat itu untuk menyelidiki laporan tentang orang hilang.

Informasi awal menunjukkan para petugas ditembak oleh dua pelaku bersenjata pada Senin malam ketika mereka mendekati kediaman di properti di Wieambilla, sekitar 300 km (186 mil) barat laut ibu kota Queensland, Brisbane, kata polisi negara bagian dalam sebuah pernyataan.

Setelah petugas spesialis dan dukungan udara menanggapi situasi pengepungan di properti tersebut, tiga pelaku termasuk seorang wanita ditembak mati, kata polisi.

Baca Juga: Tentara India dan China Terlibat Baku Hantam di Wilayah Perbatasan

Seorang anggota masyarakat juga tewas sementara dua petugas polisi lainnya dibawa ke rumah sakit dengan luka yang tidak mengancam jiwa.

Kejahatan senjata relatif jarang terjadi di Australia yang menerapkan beberapa undang-undang senjata terberat di dunia setelah seorang pria bersenjata membunuh 35 orang pada April 1996 di sebuah kafe dan tempat wisata di bekas penjara kolonial Port Arthur di negara bagian pulau Tasmania.

Petugas mengunjungi properti itu setelah laporan orang hilang diajukan di New South Wales untuk Kereta Nathaniel, lapor media lokal.

Nathaniel Train, mantan kepala sekolah berusia 46 tahun di New South Wales, saudara laki-lakinya Gareth Train dan seorang wanita tak dikenal adalah penyerang yang ditembak mati oleh polisi, demikian laporan mereka. Polisi belum secara resmi mengungkapkan identitas para pelaku bersenjata.

Petugas polisi yang terbunuh adalah Polisi Matthew Arnold, 26 tahun dan Polisi Rachel McCrow, 29 tahun, kata polisi.

Perdana Menteri Anthony Albanese menggambarkan insiden itu sebagai "hari yang mengerikan dan memilukan bagi keluarga dan teman-teman petugas Kepolisian Queensland yang kehilangan nyawa saat menjalankan tugas."

Baca Juga: Mengapa Baru Sekarang Korut Tembakkan Rudal Melintasi Perbatasan Laut Korsel?

"Belasungkawa saya untuk semua yang berduka malam ini - Australia berduka bersama Anda," kata Albanese dalam tweet.

Komisaris Polisi Queensland Katarina Carroll mengatakan penembakan itu merupakan korban jiwa terbesar yang diderita polisi negara bagian dalam satu insiden belakangan ini.

Keadaan seputar insiden itu, termasuk kematian, akan diselidiki, kata Carroll.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×