kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45911,32   -12,18   -1.32%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Balas AS, China tunda permintaan kapal perang Amerika kunjungi Hong Kong


Senin, 02 Desember 2019 / 15:11 WIB
Balas AS, China tunda permintaan kapal perang Amerika kunjungi Hong Kong
ILUSTRASI. Pemrotes mengibarkan bendera AS saat berkumpul di Edinburgh, Hong Kong, 28 November 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China akhirnya membalas langkah Amerika Serikat (AS) yang mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) yang mendukung pendemo di Hong Kong.

Kementerian Luar Negeri China, Senin (2/12), seperti dikutip Reuters, mengatakan, mereka menunda peninjauan permintaan kapal-kapal dan pesawat terbang militer AS untuk mengunjungi Hong Kong

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying dalam jumpa pers harian di Beijing, Pemerintah Cina juga memberikan sanksi kepada organisasi non-pemerintah yang bermarkas di AS, Human Rights Watch, karena mendukung kegiatan ekstremis dan kekerasan di Hong Kong.

Baca Juga: Axios: Kesepakatan dagang AS-China mandek gara-gara UU HAM Hong Kong

Pekan lalu, China menyatakan, akan mengambil "langkah balasan tegas" jika AS terus mengganggu di Hong Kong. Ini sebagai tanggapan terhadap keputusan Presiden Donald Trump yang meneken RUU yang mendukung para pengunjuk rasa di Hong Kong.

Sebelumnya, China disebut-sebut sedang mempertimbangkan untuk menempatkan orang-orang yang merancang undang-undang AS yang mendukung para pemrotes Hong Kong dalam daftar larangan masuk.

Berbekal no-entry list, Hu Xijin, Pemimpin Redaksi Global Times, Kamis (28/11), menyebutkan, Pemerintah China bakal melarang para perancang UU Hong Kong masuk ke Tiongkok, Hong Kong, dan Makau.

Tapi, mengutip Reuters, Hu, dalam tweet di akun Twitternya, tidak memerinci lebih lanjut tentang rencana kebijakan China tersebut. Dia juga tak menyebutkan, bagaimana ia mendapatkan informasi itu.

Baca Juga: Global Times: China ngotot AS tarik pemberlakukan tarif di kesepakatan fase satu

Yang terang, Global Times adalah tabloid terbitan People's Daily, surat kabar milik Partai Komunis yang berkuasa di negeri tembok raksasa.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×