kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Balas Dendam Tanpa Drama, China Setop Film Hollywood


Jumat, 11 April 2025 / 08:57 WIB
Balas Dendam Tanpa Drama, China Setop Film Hollywood
ILUSTRASI. Warga yang menggunakan masker dan sarung tangan bersiap mengambil gambar papan Hollywood setelah dibukanya kembali sebagian jalur mendaki Los Angeles di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Griffith Park, Los Angeles, California, Amerika Serikat, Sabtu (9/5/2020). REUTERS/Patrick T. Fallon


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah China mengumumkan pada Kamis (10/4) bahwa mereka akan segera membatasi impor film-film Hollywood sebagai bentuk pembalasan atas keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang kembali menaikkan tarif atas barang-barang impor asal China.

Langkah ini diumumkan oleh Administrasi Film Nasional (NFA) China dan diprediksi akan berdampak kecil secara ekonomi, namun memiliki makna simbolis tinggi di tengah ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia itu.

“Langkah penyesuaian ini akan tetap mengikuti mekanisme pasar, menghormati pilihan penonton, dan mengurangi secara moderat jumlah film Amerika yang diimpor,” tulis NFA di situs resminya.

Baca Juga: Resmi! China Keluarkan Travel Warning untuk Warganya yang Berencana Pergi ke AS

China telah mengimpor sekitar 10 film Hollywood per tahun selama tiga dekade terakhir, namun minat pasar domestik terhadap film AS menurun dalam beberapa tahun terakhir, bahkan sebelum perang dagang memanas.

Chris Fenton, penulis buku Feeding the Dragon: Inside the Trillion Dollar Dilemma Facing Hollywood, the NBA, and American Business, menilai kebijakan ini sebagai “cara balas dendam berprofil tinggi dengan risiko nyaris nol bagi China”.

“Hollywood dulu mengandalkan China untuk menopang performa box office global mereka, tapi kini film lokal justru jauh lebih mendominasi pasar,” katanya kepada Reuters.

Hollywood Kini Hanya Sisa Kecil di Pasar China

Saat ini, film-film Hollywood hanya menyumbang sekitar 5% dari total pendapatan box office di China—jumlah yang masih dipotong pajak 50% sebelum pendapatan tersebut dikirim kembali ke AS.

Baca Juga: AS Targetkan Terminal Penyimpanan Minyak China dalam Sanksi Baru Terkait Iran

Menurut Fenton, studio Hollywood hanya memperoleh 25% dari pendapatan box office di China, separuh dari yang biasa mereka dapatkan di pasar negara lain.

“Dengan dampak ekonomi yang kecil, tetapi sorotan politik yang besar, langkah ini akan sangat terasa di Washington,” ujarnya.

Sementara itu, beberapa pengamat film di China meragukan bahwa pembatasan ini akan diterapkan secara ketat. Pasalnya, Film Bureau China baru saja menetapkan tanggal tayang 30 April untuk film Marvel Thunderbolts.

Pembatasan ini juga datang menjelang musim panas, saat film-film besar seperti Mission Impossible – The Final Reckoning (yang mungkin menjadi film terakhir Tom Cruise di waralaba tersebut), film Superman baru dari James Gunn, serta Fantastic Four versi terbaru dijadwalkan rilis.

Dampaknya Kemungkinan Terbatas

Seth Shafer, analis utama di S&P Global Market Intelligence Kagan, memperkirakan dampaknya tidak signifikan.

“Saat ini, hanya sekitar 25% film rilis besar dari AS yang tayang di China, dan angka itu terus menurun karena persaingan dari industri film lokal,” kata Shafer.

Baca Juga: China Melawan Balik! Bank Sentral Batasi Pembelian Dolar AS untuk Menstabilkan Yuan

“Bahkan bagi film AS yang bisa tayang di China, biasanya kontribusinya kurang dari 10% terhadap pendapatan global film tersebut,” tambahnya.

Sejak 1994, China membuka diri terhadap 10 film Hollywood per tahun dengan skema distribusi berbagi pendapatan.

Film-film seperti Titanic dan Avatar sempat menjadi fenomena box office di China dan menjadikan bintang seperti Leonardo DiCaprio serta sutradara James Cameron sangat dikenal.

Namun, dominasi film AS mulai merosot. Sejak 2020, film domestik terus mendominasi, menyumbang sekitar 80% dari total pendapatan box office tahunan, naik dari 60% pada era sebelumnya.

Baca Juga: China Pertimbangkan Larangan Film Hollywood sebagai Respons terhadap Tarif AS

Dalam daftar box office sepanjang masa di China, hanya satu film impor yang masuk 20 besar—Avengers: Endgame—dengan pendapatan 4,25 miliar yuan (setara US$579,8 juta). Sisanya adalah film produksi dalam negeri.

Selanjutnya: Profit 33,15% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Meroket Lagi (11 April 2025)

Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian 10 April 2025 Antam Naik Rp 38.000 dan UBS Naik Rp 42.000



TERBARU

[X]
×