Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JERUSALEM/RAMALLAH. Israel akan menutup tanpa batas waktu satu-satunya pintu perbatasan antara Tepi Barat yang diduduki Israel dan Yordania mulai Rabu (24/9/2025), hanya beberapa hari setelah kembali dibuka pasca penembakan yang menewaskan dua tentara Israel.
Juru bicara otoritas Israel yang mengawasi Perlintasan Allenby mengatakan penutupan berlaku mulai Rabu pagi “atas arahan pimpinan politik.” Namun, tidak ada alasan lebih lanjut yang disampaikan.
Baca Juga: Trump Kumpulkan Negara Muslim Bahas Jalan Damai Gaza; Ada Indonesia, Arab, Turki
Sebelumnya, otoritas Palestina dan Yordania juga telah mengumumkan bahwa Israel akan menutup perbatasan tersebut pada hari berikutnya.
Perlintasan Allenby merupakan jalur utama bagi warga Palestina di Tepi Barat untuk bepergian ke luar negeri, sekaligus jalur penting perdagangan barang antara Yordania dan Tepi Barat.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak menanggapi permintaan komentar karena bertepatan dengan hari libur nasional. Sementara pihak militer merujuk pertanyaan ke kantor perdana menteri.
Langkah ini muncul setelah Netanyahu pada Minggu (21/9) menyatakan pemerintah Israel akan memberikan “respons” terhadap negara-negara yang mengakui Palestina begitu ia kembali dari kunjungan ke Amerika Serikat.
Dalam sepekan terakhir, Prancis, Inggris, Kanada, dan Australia termasuk di antara negara-negara yang mengumumkan atau segera meresmikan pengakuan terhadap Palestina, dengan harapan menghidupkan kembali momentum solusi dua negara.
Baca Juga: Militer Mesir Bersiaga di Sinai, Ini Artinya bagi Israel
Beberapa sekutu sayap kanan dalam koalisi Netanyahu bahkan mendorong agar pemerintah segera menganeksasi Tepi Barat sebagai respons.
Israel sempat membuka kembali Perlintasan Allenby pada Senin (22/9), empat hari setelah seorang sopir truk asal Yordania menembak mati dua tentara Israel.
Perlintasan itu ditutup segera setelah insiden penembakan tersebut.