kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.753   42,00   0,27%
  • IDX 7.468   -11,36   -0,15%
  • KOMPAS100 1.154   0,16   0,01%
  • LQ45 915   1,77   0,19%
  • ISSI 226   -0,94   -0,41%
  • IDX30 472   1,65   0,35%
  • IDXHIDIV20 569   1,75   0,31%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,25   0,16%

Bangladesh perpanjang kebijakan lockdown akibat virus corona, India masih pikir-pikir


Sabtu, 11 April 2020 / 15:19 WIB
Bangladesh perpanjang kebijakan lockdown akibat virus corona, India masih pikir-pikir
ILUSTRASI. Bangladesh perpanjang kebijakan lockdown akibat virus corona, India masih pikir-pikir. REUTERS/Francis Mascarenhas TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - DHAKA / NEW DELHI. Sebagai upaya untuk mengekang pandemi virus corona, pemerintah Bangladesh telah memperpanjang penguncian (lockdown) secara nasional selama 11 hari. Sementara Perdana Menteri India Narendra Modi akan mengadakan pembicaraan pada hari Sabtu dengan negara-negara bagian untuk memutuskan apakah akan memperpanjang kebijakan pembatasan ketatnya. 

Di Bangladesh, telah dikerahkan untuk menegakkan langkah-langkah menjaga jarak sosial. Pemerintah setempat pada Jumat malam memperpanjang penguncian nasional hingga 25 April karena jumlah kasus yang dikonfirmasi naik menjadi 424, dengan 27 kematian.

Baca Juga: Duh, WHO sebut Indonesia dan India berpotensi jadi episenter baru Covid-19

Sementara itu penutupan 21 hari di India berakhir pada hari Selasa dan beberapa negara telah mendesak PM Modi untuk memperpanjangnya, bahkan ketika kekhawatiran meningkat penutupan telah membuat jutaan orang miskin keluar dari pekerjaan dan memaksa eksodus pekerja migran dari kota ke desa.

Dilaporkan, sebanyak 81 pekerja migran ditangkap setelah mereka melemparkan batu dalam sebubah protes pada Jumat malam, menuntut agar diizinkan kembali ke daerah asal mereka, kata polisi. "Para pekerja tidak bekerja karena terkunci, dan berjuang untuk mempertahankan diri," kata seorang pejabat polisi dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Terbukti manjur, AS uji obat anti-malaria untuk obati pasien corona

Para pejabat India telah memperingatkan bahwa penularan virus yang luas bisa menjadi bencana di negara di mana jutaan orang tinggal di daerah kumuh dan sistem kesehatan sudah terbebani. Jumlah kasus di India naik menjadi 7.471 pada hari Sabtu. Setidaknya dua negara bagian India yakni Odisha dan Punjab untuk memperpanjang penguncian sampai akhir April.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×