kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.840   67,00   0,40%
  • IDX 6.678   64,31   0,97%
  • KOMPAS100 965   12,70   1,33%
  • LQ45 752   9,64   1,30%
  • ISSI 212   1,74   0,83%
  • IDX30 390   4,66   1,21%
  • IDXHIDIV20 469   4,65   1,00%
  • IDX80 109   1,41   1,30%
  • IDXV30 115   1,51   1,33%
  • IDXQ30 128   1,42   1,12%

Terbukti manjur, AS uji obat anti-malaria untuk obati pasien corona


Kamis, 09 April 2020 / 23:41 WIB
Terbukti manjur, AS uji obat anti-malaria untuk obati pasien corona


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat (AS) sedang menguji obat anti-malaria hydroxychloroquine untuk mengobati pasien yang terinfeksi virus corona baru.

Pengujian ini selang beberapa hari setelah beberapa dokter AS mengatakan, mereka menggunakan hydroxychloroquine pada pasien yang terinfeksi dan obat itu bekerja.

Penggunaan obat berusia puluhan tahun, yang dapat pujian dari Presiden Donald Trump sebagai senjata potensial melawan Covid-19, melonjak karena AS dengan cepat jadi pusat pandemi.

Baca Juga: Asa, Pfizer identifikasi kandidat obat untuk obati pasien virus corona

Studi tersebut akan mengevaluasi keamanan dan efektivitas hydroxychloroquine dan dilakukan oleh National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), bagian dari NIH.

"Hydroxychloroquine telah menunjukkan harapan dalam pengaturan laboratorium terhadap SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, dan laporan awal menunjukkan potensi kemanjuran dalam studi kecil dengan pasien," kata James P Kiley, Direktur Division of Lung Diseases NHLBI, Kamis (9/4), seperti dikutip Reuters.

Obat ini digunakan untuk mengobati malaria dan reumatoid seperti radang sendi. Efek samping potensial dari obat tersebut termasuk kehilangan penglihatan dan masalah jantung.

Baca Juga: Diancam Trump, India Kembali Izinkan Ekspor Obat Anti Malaria

Badan Pengawas Makanan dan Obat AS (FDA) belum menyetujui hydroxychloroquine sebagai pengobatan Covid-19, tetapi telah memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk obat anti-malaria itu.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×