kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank Inggris terlalu percaya diri punya modal gede


Jumat, 30 November 2012 / 12:47 WIB
Bank Inggris terlalu percaya diri punya modal gede
ILUSTRASI. Ariana Grande menjadi salah satu penyanyi yang miliki lagu tentang pemberdayaan wanita atau women empowerment berjudul God is a Woman. REUTERS/Mike Blake


Reporter: Dyah Megasari |

LONDON. Sebagian besar bank di Inggris harus bersiap menaikkan modal untuk melindungi diri dari kerugian di masa mendatang. Peringatan ini dikeluarkan oleh komite kebijakan finansial Bank of England (BoE).

Gubernur BoE, Sir Mervyn King menilai, modal yang dimiliki industri saat ini tidak memberikan gambaran akurat bahwa perbankan di Inggris dalam kondisi sehat.

Laporan BoE menyebutkan, empat bank kelas kakap di Inggris yang dikenal dengan sebutan "Big Four" membutuhkan tambahan modal antara £ 5 miliar sampai £ 35 miliar.

Bank yang tercatat sebagai institusi keuangan besar adalah HSBC, Barclays, Royal Bank of Scotland (RBS) and Lloyds.

"Untuk menilai bank tersebut punya modal yang memadai, perlu dipastikan bahwa rasio modal yang dilaporkan sudah memberikan gambaran yang akurat tentang kesehatan bank," ujar Sir Mervyn. Ia menilai saat ini, bank tak cukup kuat menahan guncangan krisis yang disebabkan oleh negara tetangga.

Menurutnya, ada tiga alasan mengapa BoE menilai bank tidak cukup kuat menahan resesi. Pertama, lonjakan kredit macet akan cukup besar ke depan. Kedua biaya yang timbul atas kegagalan bisnis bank akan tinggi. Ketiga, bank terlihat terlalu optimis terhadap ekonomi global dan merasa percaya diri dengan modal yang dimiliki saat ini.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×