kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Inggris terlalu percaya diri punya modal gede


Jumat, 30 November 2012 / 12:47 WIB
Bank Inggris terlalu percaya diri punya modal gede
ILUSTRASI. Ariana Grande menjadi salah satu penyanyi yang miliki lagu tentang pemberdayaan wanita atau women empowerment berjudul God is a Woman. REUTERS/Mike Blake


Reporter: Dyah Megasari |

LONDON. Sebagian besar bank di Inggris harus bersiap menaikkan modal untuk melindungi diri dari kerugian di masa mendatang. Peringatan ini dikeluarkan oleh komite kebijakan finansial Bank of England (BoE).

Gubernur BoE, Sir Mervyn King menilai, modal yang dimiliki industri saat ini tidak memberikan gambaran akurat bahwa perbankan di Inggris dalam kondisi sehat.

Laporan BoE menyebutkan, empat bank kelas kakap di Inggris yang dikenal dengan sebutan "Big Four" membutuhkan tambahan modal antara £ 5 miliar sampai £ 35 miliar.

Bank yang tercatat sebagai institusi keuangan besar adalah HSBC, Barclays, Royal Bank of Scotland (RBS) and Lloyds.

"Untuk menilai bank tersebut punya modal yang memadai, perlu dipastikan bahwa rasio modal yang dilaporkan sudah memberikan gambaran yang akurat tentang kesehatan bank," ujar Sir Mervyn. Ia menilai saat ini, bank tak cukup kuat menahan guncangan krisis yang disebabkan oleh negara tetangga.

Menurutnya, ada tiga alasan mengapa BoE menilai bank tidak cukup kuat menahan resesi. Pertama, lonjakan kredit macet akan cukup besar ke depan. Kedua biaya yang timbul atas kegagalan bisnis bank akan tinggi. Ketiga, bank terlihat terlalu optimis terhadap ekonomi global dan merasa percaya diri dengan modal yang dimiliki saat ini.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×