kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.498.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.874   -39,00   -0,25%
  • IDX 7.192   -4,06   -0,06%
  • KOMPAS100 1.106   -0,50   -0,05%
  • LQ45 877   0,27   0,03%
  • ISSI 220   -0,70   -0,32%
  • IDX30 449   -0,14   -0,03%
  • IDXHIDIV20 540   -0,97   -0,18%
  • IDX80 127   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 135   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 149   0,00   0,00%

Bank of America, broker paling top di Asia


Selasa, 16 Desember 2014 / 06:52 WIB
Bank of America, broker paling top di Asia
ILUSTRASI. Fasilitas pada proyek properti yang dikembangkan?PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF).


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

STAMFORD. Bank of America Corp dan CLSA Ltd menjadi broker saham paling top di kawasan Asia sepanjang tahun ini. Menurut survei Greenwich Associates, bank-bank ini memenangkan bisnis dari para pengelola dana Asia.

Bank of America yang merupakan bank dengan aset terbesar kedua di Amerika Serikat, memiliki 9,8% porsi komisi perdagangan di Asia. Sedangkan, CLSA mengantongi pangsa pasar 9,6%. Tapi, total pangsa pasar 10 broker tertinggi turun menjadi 76% dari 83,5% pada tahun 2007.

Andrew Clarke, Direktur Perdagangan Mirabaud Securities Asia Ltd di Hong Kong mengatakan, dalam beberapa tahun ke depan, bank-bank asing akan menghadapi persaingan lebih ketat di Asia, terutama dari para pelaku lokal. "Perusahaan-perusahaan China, Hong Kong, Singapura, Malaysia dan Australia membidik bisnis Asia dan siap memakan pasar," kata Clarke kepada Bloomberg.

Apalagi, kondisi pasar modal Asia yang fluktuatif tahun ini menekan tingkat perdagangan. Volume perdagangan harian rata-rata Nikkei 225 Stock Average tahun ini turun 33% ketimbang tahun lalu. Volume harian rata-rata Hang Seng Index turun 1,3%.

UBS Group AG menduduki peringkat ketiga dengan pangsa pasar 9%, diikuti Credit Suisse Group AG dengan kue bisnis 8,3%. Morgan Stanley menggenggam porsi pasar broker saham Asia sebesar 8,1%. Sedangan, Goldman Sachs Group Inc berada di urutan keenam dengan pangsa pasar 7,6%.

Survei Greenwich ini dilakukan terhadap 238 fund manager dan analis saham Asia, 110 trader dan 35 institusi yang membeli produk derivatif saham di Asia. "Ranking ini penting bagi beberapa broker karena bonus tergantung pada peringkat ini," imbuh Clarke.

Meski menduduki peringkat kedua pada urusan perdagangan saham, CLSA memiliki pasar lebih besar untuk riset saham dan jasa advisory. Pangsa pasar CLSA di bisnis ini mencapai 9,3%, disusul Bank of America sebesar 9,1%.

Dalam survei, Greenwich menyatakan bahwa bisnis pasar saham Asia sangat menarik. "Tapi mencoba merebut peringkat broker-broker ini merupakan pekerjaan yang sulit," sebut Greenwich.

Para pelaku bisnis broker saham Asia ini bersaing ketat untuk memperebutkan pasar. Apalagi, broker-broker ini sudah kenal betul pasar Asia. Jadi, pemain baru akan perlu kerja ekstra keras hanya untuk memasuki pasar yang penuh sesak.

Greenwich Associates merupakan perusahaan berbasis Stamford Connecticut, Amerika Serikat yang didirikan tahun 1972. Perusahaan ini menyediakan layanan riset dan advisory untuk industri jasa keuangan.               



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×