kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.286.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.722   27,00   0,16%
  • IDX 8.242   -33,17   -0,40%
  • KOMPAS100 1.150   -4,66   -0,40%
  • LQ45 842   -2,15   -0,25%
  • ISSI 285   -0,47   -0,16%
  • IDX30 441   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 511   -0,99   -0,19%
  • IDX80 129   -0,47   -0,36%
  • IDXV30 136   -1,17   -0,85%
  • IDXQ30 141   -0,13   -0,10%

Bank of England Diprediksi Tahan Suku Bunga, Pasar Masih Buka Peluang Pemangkasan


Senin, 03 November 2025 / 07:24 WIB
Bank of England Diprediksi Tahan Suku Bunga, Pasar Masih Buka Peluang Pemangkasan
Gedung Bank of England terlihat di balik bunga tulip di London, Inggris, 14 April 2025. REUTERS/Carlos Jasso


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - LONDON. Bank of England (BoE) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan Kamis mendatang, menandai perlambatan dalam siklus pemangkasan suku bunga yang telah berlangsung sejak tahun lalu. 

Namun, sebagian analis menilai peluang pemangkasan tetap terbuka setelah data inflasi dan upah menunjukkan pelemahan.

Sejak Agustus 2024, BoE memangkas suku bunga setiap tiga bulan sekali. Pemangkasan terakhir sebesar 0,25 poin persentase menjadi 4% pada Agustus lalu hanya disetujui tipis dengan suara 5 banding 4 di Komite Kebijakan Moneter (MPC). 

Gubernur BoE Andrew Bailey pada September mengakui bahwa laju penurunan suku bunga ke depan masih belum pasti.

Baca Juga: Bank of England Pangkas Suku Bunga Jadi 4%, Peringatkan Inflasi Akibat Harga Makanan

Meskipun inflasi konsumen Inggris masih tertinggi di antara negara maju, yakni 3,8%, angka tersebut tidak naik ke 4% seperti yang diperkirakan BoE.

Bersamaan dengan itu, pertumbuhan upah yang melambat dan kenaikan tingkat pengangguran membuat pasar kembali berspekulasi bahwa BoE mungkin memangkas suku bunga pada Kamis ini.

Menurut perhitungan pasar keuangan pada Jumat lalu, peluang pemangkasan suku bunga sebesar seperempat poin pada 6 November mencapai satu banding tiga, dan meningkat menjadi dua banding tiga sebelum akhir tahun. 

Goldman Sachs bahkan telah mengubah proyeksinya dengan memperkirakan BoE akan menurunkan suku bunga bulan ini.

Namun, jajak pendapat Reuters menunjukkan sebagian besar ekonom memperkirakan BoE baru akan kembali memangkas suku bunga pada 2026. 

Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) yang inflasinya sudah mendekati target 2% memilih menahan suku bunga, dan Federal Reserve AS baru-baru ini memangkas suku bunga ke kisaran 3,75–4% di tengah tekanan politik dari Presiden Donald Trump.

Baca Juga: Bank Sentral Selandia Baru Tahan Suku Bunga Acuan di 3,25%

James Smith, ekonom ING, memperkirakan hasil pemungutan suara MPC kali ini juga akan berakhir tipis 5-4, namun dengan keputusan untuk menahan suku bunga. 

Ia menilai kemungkinan pemangkasan baru akan muncul pada Desember, tergantung pada kebijakan fiskal yang akan diumumkan Menteri Keuangan Rachel Reeves pada 26 November.

“Data ekonomi yang melemah sejak pertemuan September belum tentu mengubah pandangan MPC,” ujar Smith. “Meski pasar sudah lebih optimistis, sikap hati-hati BoE tampaknya belum banyak berubah.”

Di internal BoE sendiri, pandangan para pembuat kebijakan masih terbelah. Beberapa pejabat seperti Kepala Ekonom Huw Pill dan anggota eksternal Catherine Mann khawatir inflasi yang kembali mendekati 4% dapat merusak kepercayaan publik terhadap kemampuan BoE mencapai target inflasi 2%.

Sebaliknya, kubu lain menilai perlambatan upah dan meningkatnya pengangguran justru menandakan tekanan di pasar tenaga kerja mulai mereda. Bailey sebelumnya menyebut data upah terbaru sejalan dengan pandangannya bahwa tekanan upah mulai berkurang.

Nomura memperkirakan keputusan kali ini juga akan berakhir dengan selisih tipis 5-4, tetapi mendukung pemangkasan suku bunga. 

Bailey bersama dua wakil gubernur Sarah Breeden dan Dave Ramsden, serta anggota eksternal Swati Dhingra dan Alan Taylor diperkirakan menjadi pihak yang memilih pelonggaran kebijakan.

Baca Juga: BOJ Tahan Suku Bunga 0,5%, Revisi Naik Proyeksi Inflasi

Selain keputusan suku bunga, BoE juga akan memperkenalkan langkah baru dalam cara mereka menjelaskan kebijakan moneter, mengikuti rekomendasi mantan Ketua Federal Reserve Ben Bernanke. 

Untuk pertama kalinya, masing-masing anggota MPC akan menyampaikan pandangan kebijakan pribadi, dan laporan BoE akan lebih terbuka terhadap berbagai skenario ekonomi dan jalur suku bunga alternatif.

Bank sentral Inggris itu juga berencana mengurangi fokus pada perincian proyeksi inflasi yang selama ini digunakan untuk mengarahkan ekspektasi pasar. 

Dalam proyeksi terakhirnya pada Agustus, BoE memperkirakan inflasi baru akan mencapai target 2% pada kuartal kedua 2027, dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 1,25% per tahun hingga tahun depan.

Selanjutnya: Pendapatan Operasional Melejit, Laba Indomobil (IMAS) Melambung Tinggi

Menarik Dibaca: Bunga Deposito BRI November 2025




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×