kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.577.000   13.000   0,83%
  • USD/IDR 16.421   -83,00   -0,51%
  • IDX 7.142   62,73   0,89%
  • KOMPAS100 1.059   6,03   0,57%
  • LQ45 834   6,92   0,84%
  • ISSI 213   -0,07   -0,03%
  • IDX30 429   4,38   1,03%
  • IDXHIDIV20 513   5,66   1,12%
  • IDX80 121   0,60   0,50%
  • IDXV30 125   0,62   0,50%
  • IDXQ30 141   1,30   0,93%

Bank of Korea Mempertahankan Suku Bunga Acuan 3% di Tengah Pelemahan Won


Kamis, 16 Januari 2025 / 08:58 WIB
Bank of Korea Mempertahankan Suku Bunga Acuan 3% di Tengah Pelemahan Won
ILUSTRASI. Bank sentral Korea Selatan secara tak terduga mempertahankan suku bunga acuannya pada Kamis (16/10) di tengah pelemahan won. REUTERS/Kim Hong-Ji/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Bank sentral Korea Selatan secara tak terduga mempertahankan suku bunga acuannya pada Kamis (16/10) di tengah pelemahan won ke level terendah dalam 15 tahun dalam beberapa pekan terakhir.

Mengutip Reuters, Kamis (16/1), Bank of Korea mempertahankan suku bunga acuannya di level 3%.

Keputusan tersebut merupakan yang pertama sejak upaya Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan untuk memberlakukan darurat militer pada awal Desember yang menyebabkan Korea Selatan mengalami krisis politik terbesar dalam beberapa dekade. 

Baca Juga: South Korea's Central Bank Unexpectedly Holds Policy Interest Rates Steady

Kekacauan tersebut mendorong pemerintah untuk memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2025 menjadi 1,8% dari 2,2%.

Jatuhnya pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216, yang menewaskan 179 orang dalam bencana udara paling mematikan di tanah Korea Selatan, juga telah membebani perekonomian.

Selain itu, penurunan nilai won telah menjadi perhatian utama di kalangan pembuat kebijakan. Dalam tiga bulan terakhir tahun 2024, mata uang tersebut melemah 10,6% terhadap dolar, penurunan triwulanan terbesar sejak triwulan ketiga tahun 2008. 

Para pedagang mata uang lokal mengatakan Korea Selatan telah mengandalkan smoothing operations di pasar dolar-won dalam negeri serta operasi lindung nilai (hedging) mata uang Layanan Pensiun Nasional untuk mendukung won.

"(Keputusan suku bunga hari Kamis) akan terjadi karena fokus Bank of Korea yang lebih besar pada masalah stabilitas ekonomi dan keuangan, hingga ketidakpastian politik mereda. Alih-alih Januari, kami memperkirakan Bank of Korea akan memangkas suku bunga kebijakan lagi pada pertemuannya di bulan Februari, setelah merevisi prospek ekonominya." kata Park Jeong-Woo, seorang analis di Nomura Securities.

Baca Juga: Most Asian Stocks Retreat Ahead of US Jobs Data, Currencies Steady

Para analis sekarang melihat bank sentral mengincar laju penurunan suku bunga yang lebih bertahap di tahun mendatang.

Prakiraan median dalam survei menunjukkan satu kali pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada kuartal ini dan pemotongan dengan tingkat yang sama pada kuartal kedua dan ketiga sehingga suku bunga menjadi 2,25%.

Fokus pasar kini beralih ke konferensi pers Gubernur Rhee Chang-yong pada pukul 02.10 GMT, di mana nama-nama penentang keputusan kebijakan dapat diumumkan. 

Suara penentang biasanya mengarah pada perubahan kebijakan pada bulan-bulan berikutnya.

Selanjutnya: Harga Emas Antam Melonjak Rp 13.000 Jadi Rp 1.577.000 Per Gram Pada Hari Ini (16/1)

Menarik Dibaca: Sun Life dan CIMB Niaga Perpanjang Kemitraan Bancassurance



TERBARU

[X]
×