kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Bank Sentral China (PBOC) Kembali Beli Emas Setelah Jeda 6 Bulan


Sabtu, 07 Desember 2024 / 15:27 WIB
Bank Sentral China (PBOC) Kembali Beli Emas Setelah Jeda 6 Bulan
ILUSTRASI. Kembalinya pembelian ini diperkirakan dapat mendorong permintaan investor domestik yang sempat lesu sejak PBOC menghentikan pembelian selama 18 bulan. REUTERS/Jason Lee/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Bank sentral China melanjutkan pembelian emas untuk cadangannya pada November setelah jeda enam bulan, data resmi oleh PBOC menunjukkan pada hari Sabtu (7/12).

PBOC tercatat sebagai pembeli emas terbesar di dunia dari sektor resmi sepanjang 2023.

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Minus 0,33%, Hari Ini Malah Turun (7 Desember 2024)

Kembalinya pembelian ini diperkirakan dapat mendorong permintaan investor domestik yang sempat lesu sejak PBOC menghentikan pembelian selama 18 bulan berturut-turut pada Mei lalu. 

Cadangan emas China naik menjadi 72,96 juta ons troi pada akhir November, dibandingkan 72,80 juta ons troi pada bulan sebelumnya. 

Namun, nilai cadangan emas tersebut turun menjadi US$193,43 miliar pada akhir November dari US$199,06 miliar pada akhir Oktober. 

Penurunan harga emas pada November merupakan yang pertama sejak Juni, dipicu aksi jual pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS. 

Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Turun Lagi Rp 6.000 Sabtu (7/12/2024)

Harga emas spot turun 5% sejak mencapai rekor tertinggi US$2.790,15 per ons troi pada 31 Oktober, tetapi masih meningkat 28% sepanjang tahun ini. 

“Kembalinya pembelian ini mengirimkan sinyal bahwa PBOC telah terbiasa dengan harga tinggi ini dan siap menambah cadangan meskipun harga sedang berada di level rekor,” ujar Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank.   



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×