kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Sentral Eropa akan mengerek suku bunga kuartal ketiga 2019


Jumat, 20 Juli 2018 / 06:50 WIB
Bank Sentral Eropa akan mengerek suku bunga kuartal ketiga 2019
ILUSTRASI. Mario Draghi


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) akan menaikkan suku pada semester II tahun depan. Menurut jajak pendapat ekonom Reuters, kenaikan suku bunga akan dilakukan sebelum ekonomi merosot.

Hal ini menunjukkan kondisi ekonomi Eropa memasuki masa puncak. Pertumbuhan ekonomi Eropa melampaui negara maju lain di tahun lalu. Ekonomi Eropa naik pertama kali sejak krisis keuangan tahun 2007–2008.

Jajak pendapat dari lebih dari 100 ekonom yang terbaru memproyeksikan, kenaikan suku bunga pada pertemuan 10 Juli-18 Juli. Bank Sentral Eropa diproyeksi menaikkan suku bunga deposito baru pada kuartal III tahun depan sebesar 15 basis poin menjadi -0,25% . Langkah ini sebelum masa kepemimpinan Gubernur ECB Mario Draghi berakhir pada Oktober 2019.

Risiko merosotnya ekonomi terjadi karena ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan mitra dagangnya termasuk Uni Eropa. Hal tersebut mendorong banyak ekonom memangkas perkiraan pertumbuhan mereka.

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Eropa rata-rata diperkirakan 2,1% tahun ini dan 1,8% pada tahun berikutnya. Pada 2020, PDB Eropa diproyeksi 1,6%. Proyeksi tersebut lebih rendah ketimbang perkiraan bulan lalu. Yakni prediksi PDB ada di 2,2% tahun ini, 1,9% di 2019 dan 1,7% pada 2020.

Namun, lebih dari 70% ekonom dari 69 ekonom yakin ECB akan menaikkan suku sebelum krisis ekonomi berikutnya. Sementara sisanya 18 ekonom mengatakan, bank sentral Eropa tiak akan menaikkan suku bunga. "Kami yakin ECB akan menaikkan suku sebelum penurunan ekonomi berikutnya, tetapi risiko jelas meningkat dengan adanya perang perdagangan. Ini menjadi tanda tanda-tanda awal perlambatan momentum pertumbuhan," kata Elwin de Groot, Kepala Strategi Makro Rabobank.

Komisi Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) juga telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi Eropa tahun ini. Tapi hanya 10% dari 60 ekonom memperkirakan resesi Eropa terjadi dalam 12 bulan ke depan. Sementara, probabilitas resesi dua tahun ke depan 25%. Para ekonom menurunkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi negara Uni Eropa. Pertumbuhan ekonomi Jerman diperkirakan 2% tahun ini dan 1,9% di 2019.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×