Bankir Aussie perang suku bunga kredit korporasi

Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

SYDNEY. Di tengah bayang-bayang ketidakpastian perekonomian global, pebisnis harus pintar-pintar mengelola usaha agar tetap menghasilkan fulus. Tak terkecuali bagi kalangan perbankan. Coba tengok strategi bankir Australia. Susutnya booming industri pertambangan Australia kini memaksa perbankan memutar otak sebagai upaya mempertahankan pertumbuhan kredit.

Salah satu strategi yang ditempuh adalah memangkassuku bunga kredit korporasi. Asal tahu saja, dalam tempo dua tahun mendatang, pasar kredit korporasi Australia senilai US$ 111 miliar. Potensi kredit ini muncul dari sejumlah perusahaan yang utangnya bakal jatuh tempo atawa refinancing. Makanya, tak heran jika bank-bank di Australia rela perang harga demi meraup potensi kredit tersebut.

Mengutip data Bloomberg, selama periode kuartal III kemarin, bunga kredit korporasi berada 223 basis poin (bps) di atas rata-rata suku mengambang. Angka ini lebih rendah 110 bps dibandingkan kuartal III tahun lalu yang sebesar 333 bps. Misalnya saja AquaSure Pty.

Perusahaan pengolahan air Australia ini berhasil meraih kredit A$ 3,7 miliar dengan bunga 165 bps di atas suku bunga mengambang. Ini lebih kecil ketimbang pinjaman di tahun 2011 lalu dengan bunga 350 bps di atas suku bunga mengambang. Dus, perang bunga kredit sukses mendorong kenaikan volume kredit korporasi sebesar 18% di kuartal III kemarin. Total kredit korporasi di seluruh Asia Pasifik, tidak termasuk Jepang, turun 0,1%.

“Tingkat bunga rendah semakin mendesak bank. Ini akan membentuk titik keseimbangan baru,” ujar Gavin Chappell, Kepala Kredit Korporasi Westpac Banking Corp, mengutip Bloomberg. Yang pasti, margin bank tetap ada, selama bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dan bank sentral Australia (RBA) masih melonggarkan moneter.

Mengutip data RBA, hingga akhir Agustus lalu, kredit korporasi dan konsumsi Australia tumbuh 3,4% dibandingkan periode sama di tahun lalu. Namun, angka ini lebih rendah dari capaian tahun lalu yang tumbuh 4,1%. Prediksi pasar, RBA bakal menahan tingkat suku bunga acuan Australia hingga Mei tahun 2014. Saat ini, suku bunga acuan berada di level 2,5% pasca RBA pasca memangkas 25 bps di Agustus lalu.