kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Bankir di China makin khawatir perang finansial dengan Amerika bakal segera pecah


Minggu, 16 Agustus 2020 / 13:46 WIB
Bankir di China makin khawatir perang finansial dengan Amerika bakal segera pecah
ILUSTRASI. Warga China di depan kantor ICBC. Bankir di China makin khawatir adanya perang finansial dengan Amerika Serikat lewat sanksi yang diberikan. REUTERS/Jason Lee/File Photo


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

Gao Desheng, wakil kepala bank cabang Johannesburg, menerbitkan artikel bulan lalu yang memperingatkan bahwa China harus mempersiapkan diri untuk sanksi keuangan AS yang akan datang.

"AS telah menjatuhkan sanksi kepada Korea Utara, Iran, Venezuela dan Rusia dengan membekukan aset mereka atau memutus akses mereka ke sistem pembayaran dolar AS, menyebabkan kerusakan ekonomi yang parah. Kita harus melakukan persiapan," tulis Gao.

Baca Juga: Penjualan ponsel di China menurun 35%, Huawei dan Apple mulai khawatir

Pemerintahan Trump mengumumkan pada bulan ini bahwa mereka akan memberi sanksi kepada 11 pejabat pemerintah China dan Hong Kong atas dugaan keterlibatan mereka dalam erosi otonomi Hong Kong, dan AS dapat menyebutkan lembaga keuangan yang terus berbisnis dengan orang-orang tersebut setelah September. 

Sementara Otoritas Moneter Hong Kong mengatakan bank-bank di kota itu tidak harus mematuhi sanksi sepihak, banyak bank di Hong Kong, termasuk bank-bank pemerintah China, telah mulai meninjau kembali hubungan mereka dengan individu-individu yang disebutkan untuk mengelola risiko.


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×