kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.418   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.971   13,04   0,16%
  • KOMPAS100 1.114   0,68   0,06%
  • LQ45 805   -2,14   -0,27%
  • ISSI 275   1,14   0,42%
  • IDX30 418   -1,73   -0,41%
  • IDXHIDIV20 484   -1,60   -0,33%
  • IDX80 122   -0,26   -0,21%
  • IDXV30 132   0,02   0,01%
  • IDXQ30 135   -0,68   -0,50%

Bantu Perangi Pandemi, Filipina Cabut Larangan Pembukaan Tambang Terbuka Baru


Rabu, 29 Desember 2021 / 13:29 WIB
Bantu Perangi Pandemi, Filipina Cabut Larangan Pembukaan Tambang Terbuka Baru
ILUSTRASI. Manila mendorong investasi pertambangan untuk menopang pendapatan pemerintah ketika penguncian dan pembatasan Covid-19 merusak ekonomi Filipina. REUTERS/Thomas White/Illustration.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

Filipina adalah salah satu pemasok bijih nikel terbesar di dunia dan juga kaya akan tembaga dan emas. Tetapi, pemerintah memperkirakan, 95% sumber daya mineralnya masih belum dimanfaatkan.

Pendapatan pertambangan menyumbang kurang dari 1% dari PDB ke perekonomian tahun lalu, menurut data Pemerintah Filipina.

Kamar Pertambangan Filipina menyambut baik keputusan untuk mencabut larangan tersebut, dengan mengatakan "itu akan memungkinkan industri untuk berkontribusi lebih banyak untuk pemulihan ekonomi negara".

Tapi, para pendukung anti-pertambangan menyebutkan, keputusan tersebut  adalah "prioritas pembangunan yang picik dan salah tempat dari pemerintah".

"Sekali lagi, rezim Duterte lebih mengutamakan agenda ekonomi yang cacat dengan mengkategorikan pertambangan yang merusak sebagai industri penting sebagai bagian dari pemulihan pandemi," kata Aliansi untuk Mengakhiri Pertambangan dalam sebuah pernyataan.




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×