kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Barack Obama: Masa kepresidenan Donald Trump seperti reality show


Kamis, 20 Agustus 2020 / 10:22 WIB
Barack Obama: Masa kepresidenan Donald Trump seperti reality show
ILUSTRASI. Barack Obama menyapa Donald Trump di acara pelantikan Trump sebagai presiden AS di Washington DC, AS, 20 Januari 2017.


Sumber: BBC | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON D.C. Kritik pedas terhadap Donald Trump kembali datang dari rangkaian acara Democratic Convention. Kali ini giliran mantan presiden AS, Barack Obama, yang angkat bicara.

Dalam pidatonya, Obama menyebut Trump selama ini menjalankan fase kepresidenannya seperti sebuah acara "reality show".

Di masa kampanye pemilu presiden AS tahun ini, Obama melihat Trump kembali memperlakukan segala prosesnya seperti reality show.

"Tidak ada minat untuk memperlakukan kepresidenan sebagai apa pun kecuali suatu reality show yang bisa dia gunakan untuk mendapatkan perhatian yang dia dambakan," ungkap Obama dalam Democratic Convention, Rabu (19/8) malam waktu setempat, seperti dikutip dari BBC.

Lebih lanjut, dia menyebut bahwa Trump belum benar-benar memahami pekerjaannya karena dia memang tidak bisa.

Baca Juga: Trump serukan boikot produk ban Goodyear, ternyata ini penyebabnya

"Dia (Trump), tidak menunjukkan minat untuk melakukan pekerjaan itu. Tidak tertarik menggunakan kekuatan luar biasa dari kantornya untuk membantu siapa pun kecuali dirinya dan teman-temannya," lanjut Obama.

Obama mengatakan konsekuensi dari kepresidenan Trump adalah reputasi AS yang membanggakan di seluruh dunia akan menurun, serta institusi demokrasi terancam tidak seperti sebelumnya.

Seperti tokoh Partai Demokrat yang sudah tampil sebelumnya, pada kesempatan kali ini Obama juga mendorong para pemilih untuk memilih Joe Biden, mantan wakil presidennya dulu.

Baca Juga: Donald Trump kecam pidato Michelle Obama: Itu pidato yang memecah belah!

Pernyataan tajam Obama ini terlihat cukup mengejutkan karena selama ini dia cenderung mengambil sikap diam dan hanya mengamati dari jauh mengenai dinamika pemilu presiden AS.

Tapi, mundur ke empat tahun yang lalu, Obama sempat mengatakan bahwa dia akan mengganggap terpilihnya Trump sebagai sebuah penghinaan.

Dari Gedung Putih, Donald Trump langsung merespons kritik pedas pendahulunya tersebut. Menyebut Obama telah meninggalkan kengerian bagi AS.

"Saya melihat kengerian yang dia tinggalkan kepada kami dan kebodohan transaksi yang dia lakukan. Lihat betapa buruknya dia, betapa tidak efektifnya dia sebagai presiden, dia sanagt tidak efektif, sangat buruk. Alasan saya berada di sini sekarang adalah karena Obama dan Joe Biden," ungkap Trump seperti dikutip dari BBC.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×