kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   9.000   0,39%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Baru sebulan menguasai Afghanistan, Taliban sudah dihantui krisis ekonomi


Rabu, 15 September 2021 / 13:01 WIB
Baru sebulan menguasai Afghanistan, Taliban sudah dihantui krisis ekonomi
ILUSTRASI. Orang-orang membawa bendera nasional pada protes yang diadakan selama Hari Kemerdekaan Afghanistan di Kabul, 19 Agustus. REUTERS/Stringer


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Sayangnya, mayoritas negara masih belum mengakui pemerintahan Taliban. Pembicaraan mengenai dibukanya akses menuju devisa senilai lebih dari US$9 miliar di luar Afghanistan juga belum terdengar.

Pada hari Senin (13/9), PBB mengadakan konferensi di Jenewa dalam upaya untuk mengumpulkan lebih dari US$600 juta untuk Afghanistan.

Sekitar sepertiga dari US$606 juta yang dicari akan digunakan oleh WFP untuk memenuhi kebutuhan pangan warga Afghanistan. Dalam surveinya, WFP menemukan bahwa 93% dari 1.600 warga Afghanistan yang disurvei pada bulan Agustus dan September tidak mengonsumsi makanan yang cukup.

"Sekarang berpacu dengan waktu untuk memberikan bantuan penyelamatan jiwa kepada orang-orang Afghanistan yang paling membutuhkannya," kata wakil direktur regional WFP Anthea Webb. 

"Kami benar-benar memohon dan meminjam untuk menghindari kehabisan stok makanan," tambahnya.

Selanjutnya: Cegah krisis kemanusiaan di Afghanistan, PBB mencari bantuan US$ 600 juta




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×