Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - LONDON. British American Tobacco (BAT) mengatakan berpotensi merugi sebesar £ 6,2 miliar akibat gugatan hukum di Kanada. Pada tahun ini, BAT juga masih menghadapi tantangan bisnis di Australia dan Bangladesh.
Produsen rokok Lucky Strike dan Dunhill dan produsen rokok di Kanada harus siap membayar C$ 32,5 miliar atas kasus penjualan rokok dan klaim kesehatan yang dinilai menyesatkan. Selain BAT, Philip Morris International di Kanada juga tengah berusaha untuk menolak gugatan tersebut.
Kondisi bisnis BAT juga tengah menghadapi kendala merugikan karena kenaikan pajak bisnis tembakau di Australia dan Bangladesh. "Hambatan regulasi dan kebijakan fiskal yang signifikan akan merusak kinerja di tahun ini," ujar Tadeu Marroco, CEO BAT, dikutip Reuters.
Tapi Marroco menilai kendala tersebut akan berkurang hingga 2026 bila investasi BAT membuahkan hasil yang dapat memacu pertumbuhan. Di 2025, BAT memperkirakan pendapatan naik 1%.