kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.531.000   -17.000   -1,10%
  • USD/IDR 15.999   -70,00   -0,44%
  • IDX 7.325   -69,45   -0,94%
  • KOMPAS100 1.108   -12,29   -1,10%
  • LQ45 866   -9,18   -1,05%
  • ISSI 225   -1,80   -0,79%
  • IDX30 443   -4,72   -1,05%
  • IDXHIDIV20 533   -5,21   -0,97%
  • IDX80 126   -1,29   -1,01%
  • IDXV30 131   -0,17   -0,13%
  • IDXQ30 147   -1,21   -0,81%

Beberapa Bank Sentral Dunia Kompak Pangkas Suku Bunga


Sabtu, 14 Desember 2024 / 05:05 WIB
Beberapa Bank Sentral Dunia Kompak Pangkas Suku Bunga
ILUSTRASI. U.S. Federal Reserve Chair Jerome Powell testifies before a Senate Banking, Housing and Urban Affairs Committee hearing on 'The Semiannual Monetary Policy Report to the Congress,' on Capitol Hill in Washington, U.S., July 9, 2024. REUTERS/Kevin Mohatt


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Akhir tahun ini, sejumlah bank sentral mulai memangkas suku bunga acuan. Terbaru ada European Central Bank (ECB) yang memangkas suku bunga 25 basis poin (bps) menjadi 3%.

Ini penurunan bunga keempat kali ECB di tahun ini. "Akan ada pemotongan suku bunga lebih lanjut di tahun depan," kata Kepala Bank of France Francois Villeroy de Galhau, Jumat (13/12), kepada Reuters. Ketidakstabilan ekonomi zona Euro dan ancaman perang dagang dengan AS. 

Beberapa bank sentral lain yang telah memangkas bunga di pekan ini adalah Swiss National Bank (SNB) yang mengubah menjadi 0,5% atau turun 50 bps terendah sejak November 2022. SNB menyebut akan kembali memangkas bunga di tahun depan. Ini karena inflasi Swiss hanya 0,7% dan franc Swiss yang terus menguat akan memberatkan eksportir. 

Baca Juga: Dolar AS Catat Pekan Terbaik dalam Sebulan di Tengah Prospek Hati-hati The Fed

Sehari sebelumnya, bank sentral Kanada juga menurunkan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 3,25% pada Rabu (11/12). Ini pemangkasan terbesar pertama sejak Covid 19. Bank of Canada juga menginsyaratkan akan memangkas bunga lagi setelah inflasi meningkat menjadi 2%, di saat ekonomi bergerak melemah. 

Ancaman tarif yang lebih tinggi dari Donald Trump juga menimbulkan kekhawatiran. Sebanyak 70% ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan bulan depan ada pemangkasan 25 bps lagi. 

Putusan The Fed

Kalau Reserve Bank Australia (RBA) di pekan ini memilih menahan suku bunga tidak berubah. Namun RBA memperkirakan baru memangkas di tahun depan, jika inflasi masih tinggi.

Di pekan depan tepatnya pada 17-18 Desember, bank sentral Amerika Serikat akan mengadakan pertemuan yang diperkirakan memutuskan pemangkasan suku bunga seperempat poin. 

The Fed diperkirakan kembali menurunkan suku bunga pada 2025 hingga 2026. Penyebabnya, angka inflasi yang tinggi dan pasar tenaga kerja yang masih sehat. 

Berbeda pandangan, Bank of Japan (BOJ) justru diperkirakan masih menahan suku bunga pada pertemuan di 18-19 Desember. Ini karena BOJ masih perlu banyak waktu untuk menganalisa risiko global dan efek kenaikan upah. 

Ekonom yang disurvei Reuters memproyeksi, kenaikan bunga BOJ baru dilakukan Januari atau Maret 2025.      

Selanjutnya: Promo JSM Alfamidi Periode 13-15 Desember 2024, Susu Anak Diskon Lumayan!

Menarik Dibaca: Promo JSM Alfamidi Periode 13-15 Desember 2024, Susu Anak Diskon Lumayan!



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×