kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Begini Cara Mengeruk Kekayaan dari Inflasi ala Robert Kiyosaki


Selasa, 13 Februari 2024 / 11:14 WIB
Begini Cara Mengeruk Kekayaan dari Inflasi ala Robert Kiyosaki
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki membocorkan tips bagaimana mendapatkan untung besar dari inflasi.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Investor dan penulis buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, membocorkan tips bagaimana mendapatkan untung besar dari inflasi. 

Mengutip pernyataan Kiyosaki dari blog resminya Richdad.com, definisi sederhana dari inflasi adalah ketika harga naik dan daya beli suatu mata uang turun. Artinya, Anda dapat membeli lebih sedikit dengan uang Anda dibandingkan sebelumnya.

Semua perekonomian mengalami inflasi (dan deflasi) pada suatu saat. Namun yang menjadi masalah adalah ketika tingkat pendapatan suatu populasi tidak sejalan atau melebihi inflasi. 

"Dalam hal ini masyarakat menjadi lebih miskin, meskipun mereka berpikir bahwa mereka menghasilkan lebih banyak uang," jelasnya.

Dampak inflasi 

Bagi sebagian orang, inflasi adalah berita buruk karena mereka tidak tahu bagaimana memanfaatkan inflasi untuk menjadi lebih kaya. Jadi, inflasi malah membuat mereka semakin miskin. 

Misalnya, orang-orang yang terlilit utang kartu kredit atau yang memiliki bunga pinjaman ARM akan dirugikan oleh inflasi karena The Fed umumnya menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi. Sebagian besar kredit macet didasarkan pada tingkat suku bunga yang dapat disesuaikan dan naik selama masa inflasi, sehingga pembayaran utang menjadi lebih mahal.

Baca Juga: Trik Jadi Miliarder ala Robert Kiyosaki: Jangan Ragu Memulai Bisnis Sampingan

Akhirnya, orang-orang yang mengikuti aturan uang yang lama akan dirugikan oleh inflasi karena mereka percaya bahwa menyimpan uang di bank adalah hal yang bijaksana dan bijaksana. 

"Tapi bank itu pintar, bukan bodoh. Dan bank mengikuti aturan uang yang baru. Mereka membayar bunga atas uang yang tidak dapat mengimbangi inflasi. Uang kehilangan daya beli karena bank menggunakan uang Anda untuk menghasilkan lebih banyak uang," paparnya.

Cara mendapat untung dari inflasi

Kiyosaki belajar menjadi kaya raya dari ayah angkatnya yang kerap dia sebut sebagai Rich Dad. 

"Rich dad menunjukkan kepada saya bagaimana orang kaya menghasilkan uang selama inflasi: leverage dan hedging. Dan saya telah melakukannya sejak saat itu," jelasnya.

Dia kemudian mengikuti permainan bank. Kiyosaki meminjam uang dari bank dengan suku bunga tetap, membeli aset arus kas yang menutupi pembayaran utang, dan menggunakan lebih sedikit uang saya sendiri akan meningkatkan laba atas investasinya.

"Dalam perekonomian yang mengalami inflasi, jika pembayaran utang tetap, biayanya akan berkurang karena dolar kehilangan daya beli dan investasi serta pendapatan saya meningkat," paparnya.

Menurut Kiyosaki, alasan pertumbuhan investasi dan pendapatannya adalah karena dia membeli aset yang melindungi nilai terhadap inflasi. 

Baca Juga: Robert Kiyosaki Beberkan Aset yang Bisa Berikan Perlindungan di Masa Depan, Apa Itu?

Misalnya, di negara-negara dengan inflasi, harga sewa umumnya naik. Ketika seseorang membeli properti investasi, pembayaran utangnya tetap sama sementara harga sewa saya naik karena inflasi. 

"Hal ini menciptakan lebih banyak arus kas. Saya berhutang pada bank hanya pembayaran yang disepakati. Meningkatnya biaya sewa mengalir langsung ke kantong saya," urainya.

Hal yang sama juga terjadi pada dunia usaha. Ketika harga barang naik bagi konsumen, dunia usaha dapat menyesuaikan harga mereka dan mendapatkan keuntungan dari inflasi.

Ini berhasil karena pemilik bisnis dan investor tidak menjual waktu. Mereka menjual produk yang melakukan lindung nilai terhadap inflasi dalam waktu yang relatif real-time. Mereka memegang kendali. 

Sementara, karyawan tidak memiliki kendali atas produk—waktu—mereka juga tidak mengendalikan uang mereka (bank atau reksa dana).

"Satu hal lain yang saya lakukan untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi adalah berinvestasi pada komoditas. Baru-baru ini produk energi seperti minyak, merupakan investasi besar ketika terjadi inflasi. Tidak bagus bila terjadi deflasi," papar Kiyosaki.



TERBARU

[X]
×