kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45871,42   -2,70   -0.31%
  • EMAS1.336.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini kondisi 5 Negara dengan penduduk terpadat di dunia selama pandemi melanda


Senin, 24 Agustus 2020 / 05:30 WIB
Begini kondisi 5 Negara dengan penduduk terpadat di dunia selama pandemi melanda
ILUSTRASI. Warga melintas di depan mural bergambar pencegahan penularan Covid-19 di kawasan Tebet, Jakarta, Jumat (21/08). Pemerintah telah mempercepat anggaran di bidang perlindungan sosial dalam program akibat dampak pandemi Covid-19.Program perlindungan sosial di


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus corona resmi mendapatkan status pandemi dari WHO pada bulan Maret lalu. Sejak saat itu segala upaya untuk mencegah penularan sudah dilakukan. Sayangnya, belum ada cara yang benar-benar berhasil.

Salah satu cara yang paling banyak dikampanyekan adalah dengan rajin mencuci tangan, memakai masker, bahkan menerapkan pembatasan jarak sosial.

Banyak negara saat ini cukup kesulitan mengawasi penduduknya untuk tetap menjaga jarak mengingat kebutuhan ekonomi yang mendesak. 

Negara-negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia saat ini sudah merasakan sulitnya menerapkan aturan tersebut. Mulai dari China hingga Pakistan, saat ini jadi negara dengan penyumbang jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak.

Berikut ini sedikit gambaran kondisi 5 negara terpadat di dunia selama pandemi melanda.

Baca Juga: 10 Negara tertua di dunia, salah satunya juga merupakan negara terkecil

1. China

China sebagai negara yang menjadi pusat penyebaran virus corona jelas menjadi sorotan dunia hingga saat ini. Pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, virus dengan cepat menyebar ke seluruh negara, hingga ke seluruh dunia.

Negara dengan populasi 1.394.015.977 jiwa ini sampai tanggal 23 Agustus 2020 sudah mencatat total kasus sebanyak 84.951 dengan 4.634 kematian, dan 79.895 pasien yang sudah berhasil sembuh.

Dikutip dari Reuters, China melaporkan 12 kasus baru pada tanggal 22 Agustus, turun dari 22 kasus di hari sebelumnya. Penurunan jumlah ini merupakan pertanda baik bagi China sekaligus sejumlah negera tetangga.

Baca Juga: Hari ini dalam sejarah: Lukisan fenomenal Mona Lisa dicuri dari Museum Louvre

2. India

Saat ini India menjadi negara dengan jumlah kasus infeksi terbanyak ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil. Data per tanggal 23 Agustus menunjukkan total kasus sebanyak 3.079.925, total kematian sebanyak 57.258, dengan 2.310.922 pasien sembuh.

India, berdasarkan data dari US States Bureu, memiliki populasi penduduk sebanyak 1.326.093.247 jiwa, menjadikan negara Asia Selatan ini sebagai negara terpadat kedua di dunia.

Dikutip dari Hindustan Times, pada hari Senin (17/8) lalu, virus corona merenggut nyawa dua orang tiap tiga menit. Satu hari sebelumnya, Perdana Menteri Narendra Modi memmberikan kabar baik bahwa ada 3 calon vaksin sedang diuji di India.

Baca Juga: Hari ini dalam sejarah: China menyatakan perang terhadap Jerman

3. Amerika Serikat 

Ameriak Serikat dengan jumlah penduduk mencapai 329.877.505 jiwa, saat ini masih jadi negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia.

Data per tanggal 23 Agustus mencatat ada total kasus sebanyak 5.848.057 dengan 180.293 kematian dan 3.148.160 pasien yang berhasil sembuh.

Presiden Donald Trump berkali-kali menerima kritik akibat jumlah kasus yang terus melonjak. Sang presiden dinilai memberikan respons yang lamban dan bahkan awalnya sempat meremehkan wabah ini.

Satu bulan terkhir Trump mulai terlihat nampak serius menangani penyebaran virus di negara dengan mulai mewajibkan pemakaian masker serta mengucurkan dana besar untuk penelitian vaksin.

Baca Juga: Berikut perkembangan vaksin Covid-19 oleh perusahaan farmasi Tanah Air

4. Indonesia

Negara terpadat di urutan berikutnya ada Indonesia dengan jumlah penduduk sebanyak 267.026.366 jiwa. Total kasus infeksi corona di Indonesai sudah mencapai 153.535, jumlah kematian mencapai 6.680, dan pasien sembuh mencapai 107.500.

Di Indonesia, jumlah kasus terus bertambah sejak pemerintah mulai mengizinkan masyarakat beraktivitas dengan normal di luar rumah, meskipun tetap di bawah protokol kesehatan.

Jumlahnya diperkirakan bisa lebih banyak mengingat upaya pengujian masih belum merata. Pemerintah juga belum mengumumkan upaya khusus meskipun jumlah kasus terus bertambah.

Baca Juga: Perkuat kerjasama, UEA bakal distribusikan 10 juta dosis vaksin Covid-19 ke Indonesia

5. Pakistan 

Negara terakhir di daftar ini lagi-lagi datang dari wilayah Asia Selatan, yakni Pakistan. Dengan jumlah penduduk sebanyak 233.500.636 jiwa, Pakistan juga cukup sulit mengendalikan penyebaran virus corona.

Data terbaru menunjukkan total kasus infeksi di Pakistan mencapai 292.765, dengan 6.235 kematian, dan 275.836 pasien yang sudah berhail sembuh.

Beruntung, pada hari Minggu (23/8), Pusat Komando dan Operasi Nasional (NCOC) melaporkan bahwa Pakistan hanya mencatat 4 kematian dalam 24 jam terakhir, seperti dikutip dari The News Pakistan.

Menteri Perencanaan Asad Umar, memperingatkan masyarakat untuk tidak kembali ke kebiasaan lama setelah pembatasan sosial mulai dilonggarkan di hampir semua sektor.

Baca Juga: WHO: Kami berharap menyelesaikan pandemi corona kurang dari dua tahun




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×