kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.874.000   -21.000   -1,11%
  • USD/IDR 16.354   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Begini potret lockdown kedua Singapura, jalanan tampak sunyi senyap


Senin, 17 Mei 2021 / 09:43 WIB
Begini potret lockdown kedua Singapura, jalanan tampak sunyi senyap
ILUSTRASI. ondisi jalanan di Singapura tampak sunyi senyap setelah pemberlakuan kembali lockdown parsial mulai Minggu (16/5/2021) REUTERS/Edgar Su


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Kondisi jalanan di Singapura tampak sunyi senyap setelah pemberlakuan kembali lockdown parsial mulai Minggu (16/5/2021) hingga 13 Juni mendatang. 

Pantauan langsung Kompas.com dari lapangan pada Minggu siang menunjukan, pusat-pusat kota yang selalu ramai seperti Marina Bay dan surga belanja Orchard Road terlihat sepi. 

Kendaraan-kendaraan bermotor Singapura yang tidak pernah berhenti lalu-lalang di jalan-jalan utama berkurang drastis. Bus-bus kota tetap beroperasi seperti biasa mengisi kehampaan di jalan.

Kebanyakan warga yang berkumpul adalah Asisten Rumah Tangga (ART) dari Filipina dan Indonesia yang menggunakan hari liburnya untuk keluar rumah majikan. Mereka berpiknik di sudut-sudut kota seperti Taman Merlion, Orchard Road, dan Kebun Raya. 

Baca Juga: Bursa Singapura melemah 3% lebih setelah pengumuman lockdown

Kali ini mereka hanya dapat menggelar tikar dengan maksimal satu orang lainnya, karena pemberlakuan kebijakan maksimal dua orang untuk berkumpul bertatap muka. 

Marina Bay yang biasanya penuh sesak pengunjung pada Minggu terlihat kosong melompong. Hanya ada segelintir pesepeda dan pelari yang sedang berolahraga.

Hingar bingar keramaian juga menghilang bak ditelan bumi di Orchard Road. Jalur penyeberangan yang selalu dipenuhi kerumunan dengan kebisingan suara derapan kaki terlihat kosong melompong. Toko-toko ritel tetap dapat beroperasi namun jumlah pengunjung dapat dihitung dengan jari tangan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Singapura naik, gelembung perjalanan dari Hong Kong bisa tertunda




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×