kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.621.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.476   -135,00   -0,83%
  • IDX 6.948   -161,43   -2,27%
  • KOMPAS100 1.016   -28,19   -2,70%
  • LQ45 802   -21,73   -2,64%
  • ISSI 208   -4,22   -1,99%
  • IDX30 416   -10,50   -2,46%
  • IDXHIDIV20 500   -12,46   -2,43%
  • IDX80 115   -3,32   -2,79%
  • IDXV30 120   -2,54   -2,08%
  • IDXQ30 137   -3,27   -2,33%

Begini Reaksi Miliarder, Pimpinan Industri, & Eksekutif AS Atas Tarif Trump


Senin, 03 Februari 2025 / 07:22 WIB
Begini Reaksi Miliarder, Pimpinan Industri, & Eksekutif AS Atas Tarif Trump
ILUSTRASI. Miliarder, pemimpin industri, dan eksekutif bereaksi terhadap tarif Presiden Donald Trump terhadap Kanada, Meksiko, dan Tiongkok. REUTERS/Jonathan Ernst


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Miliarder, pemimpin industri, dan eksekutif bereaksi terhadap tarif Presiden Donald Trump terhadap Kanada, Meksiko, dan Tiongkok.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (1/2/2025), Pemerintahan Trump mengatakan bahwa mereka telah mengenakan tarif sebesar 25% untuk barang-barang dari Kanada dan Meksiko serta tarif sebesar 10% untuk Tiongkok.

Pengumuman tersebut memicu tanggapan cepat dari ketiga negara tersebut. Kanada dan Meksiko menjanjikan tarif balasan, dan Tiongkok berjanji untuk "melakukan tindakan balasan yang sesuai."

Melansir Business Insider, Trump mengatakan tarif tersebut diperlukan untuk menekan Meksiko, Kanada, dan Tiongkok agar berbuat lebih banyak untuk membendung aliran fentanil ilegal ke Amerika Serikat. 

Kecanduan dan overdosis yang terkait dengan fentanil, opioid sintetis, telah mencengkeram Amerika Serikat selama bertahun-tahun, mengosongkan kota-kota dan lingkungan kota di seluruh negeri. Obat tersebut sering diproduksi di Tiongkok dan diselundupkan melewati perbatasan AS.

"Trump mengambil tindakan berani untuk meminta pertanggungjawaban Meksiko, Kanada, dan Tiongkok atas janji mereka untuk menghentikan imigrasi ilegal dan menghentikan fentanil beracun dan obat-obatan lainnya mengalir ke negara kita," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

Namun, para pemimpin bisnis mendesak Trump untuk mempertimbangkan kembali, karena khawatir akan perang dagang global yang dapat mendatangkan malapetaka bagi industri-industri Amerika.

Baca Juga: Ini Barang-Barang yang Harganya Bakal Lebih Mahal Akibat Tarif Trump

Berikut adalah reaksi para miliarder, pemimpin industri, dan eksekutif perusahaan terkait tarif Trump: 

  • Mark Cuban, pengusaha miliarder

Dalam sebuah posting di Bluesky, Cuban memperingatkan bahwa pungutan baru tersebut akan merugikan masyarakat dan merugikan bisnis.

"Saya akan mengenakan topi orang kaya dan mengatakan saya berharap Meksiko dan Kanada memberlakukan tarif balasan yang setara dan mematuhinya untuk jangka waktu yang lama," tulis Cuban.

"Saya minta maaf kepada semua orang yang akan menanggung biaya dan bisnis yang akan dirugikan. Namun, itu satu-satunya cara agar tarif dapat dilihat sebagaimana adanya," tambahnya.

  • Tobi Lütke, CEO Shopify

Dalam sebuah posting di X, Lütke, CEO perusahaan Kanada Shopify, mengatakan bahwa ia kecewa dengan tarif AS dan tanggapan pemerintah Kanada.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan pada hari Sabtu bahwa Kanada akan mengenakan tarif sebesar 25% pada barang-barang AS senilai C$155 miliar (sekitar $106 miliar) menyusul keputusan pemerintahan Trump.

Namun Lütke mengatakan bahwa membalas tidak akan "menghasilkan sesuatu yang baik."

"Kanada berkembang pesat saat bekerja sama dengan Amerika. Menang dengan membantu Amerika menang," tulisnya. "Tarif ini akan menghancurkan kehidupan banyak orang dan usaha kecil."

Baca Juga: Tiongkok Kecam Tarif Trump, Sebut Fentanil Adalah Masalah Amerika



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×