kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini update perkembangan kasus Covid-19 di dunia


Minggu, 03 Januari 2021 / 15:21 WIB
Begini update perkembangan kasus Covid-19 di dunia
ILUSTRASI. Kasus corona di Korea Selatan. REUTERS/Heo Ran


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Handoyo .

Pemerintah Inggris akhirnya juga menyetujui skema pemberian lebih dari satu vaksin buat warganya. Tujuannya agr para warga terproteksi maksimal. Sementara Irlandia mencatat 3.394 kasus baru dengan 4 orang meninggal dunia. Rasio ini mendekati angka tertinggi yang dicatat IRlandia pada Maret lalu. 

“Semua tolong tetap berada di rumah kecuali para pekerja penting,” ujar Chief Medical Officer Irlandia Tony Holohan. 

Lonjakan kasus juga terjadi di Jerman dengan mencatat 21.580 kasus baru sejak Sabtu kemarin, dan korban jiwa bertambah 915 orang. Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn juga tengah berencana memperpanjang pembatasan sosial lebih dari jadwal sebelumnya pada 10 Januari 2021.

Pembatasan sosial juga diperpanjang leh Pemerintah Italia untuk kawasan sampai 18 Januari mendatang. Sabtu lalu, Italia melaporkan 364 korban jiwa dan 11.831 kasus positif baru.

Denmark juga menyerukan perpanjangan pembatasan sosial mengingat adanya potensi varian baru Covid-19. Serum Institute mengungkapkan masyarakat mesti waspada atas sejumlah varian baru virus ini. Sabtu lalu, DEnmark juga mencatat angka kematian tertinggi sebanyak 42 orang.

Di Swedia dilaporkan ada 11 kasus baru dari mutasi Covid-19 di Inggris. Pemerintah Swedia kini juga tengah berupaya melacak tranmsisi varian virus baru ini, termasuk yang berasal dari Afrika Selatan. warga dua negara tersebut kini juga dilarang datang ke Swedia. 

Sementara Rusia kini melanjutkan pemberian vaksin dengan total mencapai lebih dari 800.000 orang. Sabtu lalu, Rusia melaporkan 26.301 kasus baru menambah jumlah total kasusu positif menjadi 3,21 juta. Sementara 447 orang meninggal sehingga total menjadi 58.000 jiwa. 

Di Asia, India kini juga telah merestui pengembangan vaksin dari Astra Zeneca dan Universitas Oxford. Langkah pertama pemerintah akan memulai fase inokulasi. Hal berbeda terjadi di Afrika Selatan yang melaporkan akan terjadi keterlambatan distribusi vaksin. pemberian vaksin baru akan bisa diberikan pada kuartal kedua tahun ini untuk 10% populasi negara. 

Adapun negara Afrika lainnya yaitu Zimbabwe berencana untuk memulai satu bulan pembatasan sosial. “Kegiatan berkerumum akan dikurangi maksimal hingga 30 orang. Sementara acara pemakaman, pernikahan, keagamaan, bar, pusat kebugaram, restoran akan dilarang buka selama sebulan,” ujar Wakil Presiden Constatino Chiwenga. 

Selanjutnya: Peringatan WHO untuk orang yang telah terima vaksin corona: Tetap waspada!




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×