kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begitu lockdown terbuka, puluhan ribu orang keluar Wuhan di China Tengah


Kamis, 09 April 2020 / 00:10 WIB
Begitu lockdown terbuka, puluhan ribu orang keluar Wuhan di China Tengah


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Kota-kota di seluruh China sedang bersiap-siap untuk menerima kedatangan puluhan ribuan penduduk dari Kota Wuhan pada Rabu (8/4), setelah mereka tekurung selama berminggu-minggu.

Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei, tempat pertama kali virus corona baru terdeteksi, membuka gembok lockdown pada Rabu (8/4) setelah 11 minggu terkunci, yang mengizinkan orang keluar kota.

Otoritas keretaapi Wuhan memperkirakan, 55.000 orang meninggalkan kota dengan kereta pada hari pertama pengoperasian setelah pemerintah setempat membuka penguncian sejak 23 Januari.

Baca Juga: Melihat kehidupan Wuhan di China Tengah setelah gembok lockdown terbuka

Puluhan ribu orang itu menumpang kereta menuju ke segala penjuru China, mulai Shanghai, Beijing, Shenzhen, hingga Chengdu. Sementara lebih dari 100 penerbangan komersial bertolak dari Wuhan.

Di sebuah gerbang tol di Jalan Raya Gongjialing, Dong Lijun menunggu sebuah truk pikap yang ia perintahkan untuk membawanya kembali ke Provinsi Jiangxi, tempat dia menjalankan bisnis konstruksi.

Pria berusia 43 tahun itu bilang, dia senang bisa meninggalkan Wuhan dan dengan bersemangat menunggu kepergiannya sejak bulan lalu, ketika para pejabat di Jiangxi mengatakan kepadanya, ia boleh kembali ke provinsi di China Timur.

"Saya benar-benar lega ketika mendengar itu (meski harus menunjukkan surat keterangan sehat," kata Dong kepada South China Morning Post. "Akhirnya saya bisa pergi (dari Wuhan)," imbuhnya.

Sedang di antara sekitar 11.000 penduduk Beijing yang terdampar di Wuhan, 866 di antaranya meninggalkan kota itu dengan keretaapi berkecepatan tinggi, menurut Chen Pei, Wakil Sekretaris Pemerintah Beijing.

Baca Juga: Saat gembok Wuhan terbuka, Kota Suifenhe di China Utara melakukan lockdown

Pihak berwenang Beijing menyatakan, mereka akan membatasi jumlah penduduknya yang kembali dari Wuhan sebanyak 1.000 orang per hari, dan mereka semua akan menjalani tes virus corona saat kedatangan.

Tindakan serupa juga Pemerintah Provinsi Guangdong lakukan. Pihak berwenang provinsi di Selatan China itu mengatakan, hanya mereka yang memiliki hasil tes negatif yang boleh pulang kampung.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×