Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - LAUT CHINA SELATAN. Menteri Luar Negeri China Wang Yi menuding Amerika Serikat kerap menimbulkan masalah di seluruh dunia, termasuk di Laut Cina Selatan. Pernyataan ini diungkapkan di tengah memburuknya ketegangan antara kedua negara adikuasa.
Melansir South China Morning Post, selama pertemuan yang diadakan melalui tautan video pada hari Selasa, Wang juga mengatakan kepada rekannya dari Vietnam Pham Binh Minh bahwa Vietnam dan negara-negara Asia Tenggara lainnya harus "sangat waspada" tentang upaya Washington dalam mengganggu stabilitas dan persatuan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Tegang! Militer Tiongkok kirim peringatan ke pasukan AS lewat latihan tembakan rudal
"Beberapa kekuatan ekstrem di AS dengan sengaja telah mengangkat konflik ideologis dan bahkan memaksa negara lain untuk memihak, mencoba untuk memulai kembali McCarthyisme yang terkenal, [yang bertentangan] dengan gelombang sejarah," kata Wang kepada Pham, merujuk pada perang salib anti-komunis, dipimpin oleh senator untuk Wisconsin Joseph McCarthy, yang melanda Amerika pada 1950-an.
Dia menambahkan, "Orang-orang ini akan melanjutkan kerja mereka, tetapi orang-orang di seluruh dunia dapat melihat dengan jelas pikiran jahat mereka dan mencoba untuk menciptakan perselisihan."
Rincian pertemuan itu dirilis oleh kementerian luar negeri China pada hari Rabu.
Baca Juga: Tutup Konsulat China, AS: Untuk lindungi kekayaan intelektual dan informasi kami
Ini merupakan yang kedua kalinya dalam seminggu di mana Wang telah mengecam AS selama pembicaraan dengan mitra asing. Sebelumnya, saat berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov melalui telepon pada hari Sabtu, Wang mengatakan AS telah "kehilangan akal sehat, moral dan kredibilitasnya".
Pernyataannya itu disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Washington terkait Laut China Selatan yang disengketakan. Jalur air yang strategis dan kaya sumber daya telah menjadi titik api militer potensial setelah AS secara resmi menolak klaim Beijing atas sebagian besar Laut China Selatan, bagian yang juga diklaim oleh Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei dan Taiwan.
Baca Juga: Menlu AS: Amerika ingin bangun koalisi untuk melawan tingkah China yang 'memalukan'
Spekulasi yang berkembang menunjukkan bahwa Vietnam, pengkritik regional paling vokal terhadap klaim teritorial Beijing yang luas, dapat mengikuti Filipina dan mengajukan gugatan internasional terhadap klaim China atas perairan. Pada 2016, pengadilan internasional di Den Haag membatalkan klaim-klaim itu dalam kasus yang diajukan Filipina, tetapi Beijing menolak mengakui putusan itu.
Baca Juga: Di tengah ketegangan, Menteri Pertahanan AS berharap bisa kunjungi China
Wang mengangkat masalah Laut China Selatan dengan Pham pada hari Selasa, dengan mengatakan kedua tetangga harus mengelola perselisihan melalui dialog.