kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beijing: AS bakal kalah dalam memperebutkan Taiwan!


Rabu, 28 April 2021 / 08:21 WIB
Beijing: AS bakal kalah dalam memperebutkan Taiwan!
ILUSTRASI. China telah memperingatkan AS bahwa mereka akan kalah dalam memperebutkan Taiwan. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins


Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ketegangan di Laut China Selatan semakin meningkat. China telah memperingatkan AS bahwa mereka akan kalah dalam memperebutkan Taiwan.
 
Melansir Express.co.uk, media yang didukung pemerintah China Global Times mengatakan, AS hanya akan memiliki sedikit pilihan jika terjadi konflik. 

Dalam sebuah opini untuk surat kabar tersebut, Franz Gayl menulis: “Mengingat banyaknya pasukan musuh di, di atas, dan di bawah Selat Taiwan dan Laut China Selatan, konflik dapat meledak secara tidak sengaja atau sengaja. Begitu ada konflik, AS akan memiliki sedikit pilihan. Jika AS memilih untuk melawan China atas pulau Taiwan, maka AS akan kalah."

China mengklaim kedaulatan atas Taiwan, negara demokrasi berpenduduk sekitar 24 juta orang, meskipun kedua negara telah diperintah secara terpisah selama lebih dari tujuh dekade.

Baca Juga: Bikin Laut China Selatan tegang, Uni Eropa panggil perwakilan China

Beijing mengklaim kepemilikan Taiwan di bawah kebijakan "Satu China" yang menuntut hanya ada satu negara berdaulat di bawah nama China.

Partai Komunis China sebelumnya mengancam akan mengambil alih Taiwan dengan paksa jika upaya diplomatik tidak berhasil.

AS memiliki perjanjian keamanan dengan Taiwan untuk memasoknya dengan teknologi dan perangkat keras yang memadai untuk mencegah invasi dari China.

Beijing telah memperingatkan Amerika untuk menghindari Taiwan saat mengirim pesawat tempur ke pulau tesebut hampir setiap hari tahun ini.

Baca Juga: Jaga Laut China Selatan, 1 kapal selam dan 2 kapal perang utama China resmi bertugas

Pekan lalu, muncul laporan bahwa pemerintahan Biden berencana untuk melakukan penjualan senjata pertamanya ke Taiwan berdasarkan kesepakatan yang mencakup 40 howitzer self-propelled.

Langkah tersebut semakin memperkuat dukungan militer Amerika untuk pulau itu.

"Tidak ada ruang untuk kompromi. China dengan tegas menentang segala bentuk keterlibatan resmi antara Amerika Serikat dan Taiwan. Apakah tingkat rendah atau tingkat tinggi, keterlibatan resmi adalah hal yang sangat kami tolak. Amerika Serikat tidak boleh memainkan 'kartu Taiwan'. Ini berbahaya," jelas Wakil Menteri Luar Negeri China, Le Yucheng, kepada AP.

Prinsip satu-China adalah garis merah China. Tidak ada yang boleh mencoba melewatinya. 

Dia menambahkan bahwa tidak ada opsi yang dikecualikan dalam upaya China untuk menyatukan kembali pulau itu ke daratan.

Baca Juga: Kapal penjaga pantai Taiwan dapat dukungan baru

Express.co.uk memberitakan, awal bulan ini, Presiden Biden mengirim mantan senator AS Christopher Dodd sebagai delegasi tidak resmi ke Taiwan untuk menunjukkan dukungan Amerika bagi negara tersebut.

China telah memperingatkan AS untuk tidak mengirim pejabat ke pulau tetangganya.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berterima kasih kepada Washington atas dukungannya yang "kokoh" di tengah meningkatnya ancaman dari Beijing.

Dodd mengatakan perjalanannya ke pulau itu untuk menegaskan kembali komitmen AS untuk kemitraan yang lebih kuat dari sebelumnya.

Selanjutnya: Ancaman militer China meningkat, Taiwan pastikan beli lebih banyak rudal Amerika




TERBARU

[X]
×