Sumber: Bloomberg | Editor: Syamsul Azhar
BEIJING. Beijing Automotive Industry Holding Co. produsen mobil terbesar di China menyatakan telah mendapatkan persetujuan untuk membeli teknologi milik Saab. Demikian pernyataan salah seorang juru bicara perusahaan yang enggan disebutkan namanya, mengenai pengambilalihan Saab, anak usaha General Motor (GM) di China.
Sayangnya, perusahaan tidak mau memerinci lebih jauh detail transaksi sebelum adanya pengumuman resmi.
Beijing Auto merupakan rekanan dari Daimler AG dan Hyundai Motor Co. Sumber yang dekat dengan transaksi ini menyebutkan mereka telah meraih kesepakatan dasar untuk membeli beberapa teknologi GM, yakni untuk model Saab's 9-3 dan 9-5.
GM juga tengah membicarakan penjualan anak usaha mereka di Swedia kepada Spyker Cars NV. Langkah ini mereka lakukan untuk mencegah perusahaan dari kebangkrutan.
Beijing Auto dan Geely Hoding Groups Cp juga berusaha untuk membeli produsen mobil lain di luar negeri. Mereka getol melakukan ekspansi untuk memenangkan kompetisi untuk meningkatkan penjualan di pasar domestik dari serangan produsen asing.
Mereka menargetkan pada 2011 mendatang penjualan bisa meningkat dua kali lipat yakni menjadi 2 juta. Semula mereka bermitra dengan Koenigsegg Groub AG untuk membeli Saab. Tapi produsen mobil swedia ini telah menyatakan mundur pada bulan lalu.
Saab merupakan salah satu merek yang dimiliki oleh GM. selain merek terkenal seperti Chevrolet, Buick, GMC dan Cadillac.
Beijing Auto juga berusaha untuk membeli anak usaha GM yang lain seperti GM Ruesselsheim, yakni produsen mobil Opel yang ada di Jerman. Tapi tawaran ini batal karena adanya perselisihan hak atas merek dari desain dan teknologi.
Sedangkan Geely merupakan pabrik produsen mobil terbesar kedua di China. Mereka juga tengah melakukan pembicaraan untuk membeli anak Ford Motor. Co, yakni Volvo Car Corp. Geely siap membayar US$ 2 miliar untuk Volvo. Angka ini lebih dari tiga kali lipat jika dibandingkan dengan pembelian Ford sekitar tiga dekade yang lalu.