kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Beijing bisa gerah, Pompeo peringatkan tentang aktivitas jahat China di Asia-Pasifik


Selasa, 06 Oktober 2020 / 16:39 WIB
Beijing bisa gerah, Pompeo peringatkan tentang aktivitas jahat China di Asia-Pasifik
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo sat konferensi pers tentang kesepakatan dengan China dan Iran, juga perang melawan pandemi virus corona (COVID-19), di Washington, AS, 24 Juni 2020.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

Pompeo telah memimpin kampanye internasional agar negara lain menghindari China, termasuk teknologinya.

Tetapi, Jepang bersikeras pembicaraan itu tidak ditujukan pada satu negara. Kementerian Luar Negeri Jepang menyebutkan, pembicaraan juga menyentuh "situasi di Laut Cina Timur, Laut Cina Selatan, dan Korea Utara".

Kelompok "Quad" yang mencakup, AS, Jepang, Australia, dan India, sangat mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe promosikan sebagai cara bagi negara-negara demokrasi utama di kawasan Asia-Pasifik. 

Itu untuk meningkatkan kerjasama dalam menghadapi ancaman militer dan lainnya yang China timbulkan.

Baca Juga: Militer Taiwan berada di bawah tekanan China

Suga menyatakan, dia akan berusaha untuk "mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka". Tetapi, juga "membangun hubungan yang stabil dengan negara-negara tetangga termasuk China dan Rusia".

Beijing tidak merahasiakan pandangannya atas Quad, dengan Kementerian Luar Negeri China pekan lalu mendesak negara-negara untuk menghindari "klik tertutup dan eksklusif".

"Kami berharap, negara-negara terkait dapat melanjutkan dari kepentingan bersama negara-negara di kawasan, dan melakukan lebih banyak hal yang kondusif bagi perdamaian, stabilitas dan pembangunan kawasan, bukan sebaliknya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin seperti dilansir Channel News Asia.

Pertemuan Quad pertama terjadi di New York, AS, tahun lalu, dan ada langkah untuk menjadikan pertemuan tersebut sebagai acara tahunan.

Selanjutnya: China gelar latihan militer di Laut China Selatan, Vietnam: Hormati kedaulatan kami!


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×