kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beijing: Latihan militer di Selat Taiwan untuk menegakkan kedaulatan negara


Kamis, 17 September 2020 / 08:51 WIB
Beijing: Latihan militer di Selat Taiwan untuk menegakkan kedaulatan negara
ILUSTRASI. Ilustrasi pesawat tempur China.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menurut Ma, Pemerintah Taiwan mengizinkan pasukan anti-China, Barat untuk "memainkan kartu Taiwan" dan menjadi pion dalam menghentikan pembangunan China, memicu permusuhan antara kedua sisi selat dan mengupayakan kemerdekaan Taiwan.

"Mereka terus memprovokasi dan menjadi pembuat ancaman dan pembuat onar," katanya.

Baca Juga: Negaranya kian memanas, pemimpin Belarusia minta pasokan senjata ke Rusia

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang telah memperingatkan risiko konflik yang tidak disengaja karena meningkatnya aktivitas militer, mengatakan pulau itu sudah menjadi negara merdeka bernama Republik China, yang merupakan nama resmi Taiwan.

Empat sumber Reuters membisikkan, Amerika Serikat berencana untuk menjual sebanyak tujuh sistem senjata utama, termasuk ranjau, rudal jelajah dan drone, ke Taiwan.

Baca Juga: Tekan China, Amerika jual tujuh sistem persenjataan canggih sekaligus ke Taiwan

Pada hari Rabu, seorang pejabat senior Pentagon mengatakan Taiwan bergerak ke arah yang benar, tetapi langkah-langkah, seperti peningkatan pengeluaran pertahanan, masih belum mencukupi.

"Taiwan harus berbuat lebih banyak," kata David Helvey, yang menjalankan tugas asisten menteri pertahanan untuk urusan keamanan Indo-Pasifik.

Pentagon telah menyatakan keprihatinan tentang latihan China minggu lalu. Amerika Serikat telah melakukan aktivitas militernya sendiri di dekat Taiwan, termasuk pelayaran kapal perang reguler melalui Selat Taiwan.

Selanjutnya: Ketegangan dengan China meningkat, Presiden Taiwan kunjungi pangkalan rudal




TERBARU

[X]
×