Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat
Menurut data BloombergNEF, kendaraan energi terbarukan ini hanya menyumbang porsi di bawah 4,5% dari penjualan kendaraan penumpang global tahun lalu.
“Pada awalnya, orang memiliki banyak khawatir tentang kendaraan listrik, seperti keamanan atau kenyamanan pengisian daya. Yang kami lakukan adalah memastikan warga merasa nyaman menggunakannya,” kata Gou Yi, wakil kepala di Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional cabang Liuzhou.
Bahkan, orang-orang telah menyadari betapa ekonomis dan mudahnya mobil listrik, dan betapa bersihnya udara kita setelah semakin banyak kendaraan listrik berada di jalan.
Langkah pertama Liuzhou adalah memberikan perhatian besar terhadap penduduk yang khawatir atas penggunaan kendaraan listrik. SAIC-GM-Wuling, perusahaan patungan antara raksasa AS General Motors dan SAIC Motor Corp ini melakukan kampanye uji coba gratis selama 10 bulan pada tahun 2017.
Lebih dari 15.000 orang mengikuti pameran mobil tersebut. Salah satu yang menyita perhatian kehadiran mobil listrik Baojun E100. Melalui uji coba mesin, sebanyak 12.000 pasokan ludes dipesan oleh pengunjung.
Wuling kemudian mempelajari kebutuhan penduduk dan kebiasaan mengemudi dengan menyesuaikan produk Baojun E100 untuk perjalanan harian kurang dari 30 kilometer.
Ini sekitar setengah kapasitas jarak mobil Tesla Model X. Mobil milik Wuling dibandrol dengan harga sekitar US$ 5.000. Alhasil, kehadiran kendaraan ini tidak hanya membantu menurunkan standar kepemilikan, tetapi juga mengurangi biaya operasional seperti asuransi.
Dalam insentif lebih lanjut, pengemudi bisa mendapatkan hadiah uang tunai hingga 1.000 yuan atau setara US$ 160 per tahun untuk mengemudi hingga 10.000 kilometer.