Sumber: People's Daily | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Turki berencana untuk membeli 100 jet F-35 dan merupakan produsen untuk beberapa komponen jet tempur siluman canggih yang dilengkapi dengan Amerika Serikat dan sekutu utamanya. Pemerintahan Trump menghentikan keterlibatan Turki dengan program F-35 ketika Ankara mulai menerima pengiriman sistem S-400 pada Juli 2019.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkonfirmasi pada bulan Oktober bahwa tentara Turki telah menguji sistem pertahanan udara S-400. Pernyataan Erdogan memicu kecaman dari Amerika Serikat.
Baca Juga: Terancam disanksi karena beli senjata dari Rusia, Erdogan: AS tak menghormati Turki
Rusia dan Turki menyelesaikan kesepakatan sistem pertahanan udara S-400 senilai sekitar US$ 2,5 miliar pada 2017, dan pengiriman selesai pada 2019. Turki adalah anggota NATO pertama yang membeli sistem semacam itu dari Rusia.