kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terancam kena sanksi Uni Eropa, Erdogan: Turki tak pernah takut!


Rabu, 09 Desember 2020 / 22:55 WIB
Terancam kena sanksi Uni Eropa, Erdogan: Turki tak pernah takut!


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - ANKARA. Presiden Turki Tayyip Erdogan menuduh Uni Eropa tidak pernah bertindak jujur ​​terhadap negaranya dan mengatakan Ankara tidak khawatir dengan sanksi ekonomi apa pun yang mungkin dikenakan blok itu padanya.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri UE mengatakan bahwa Turki telah gagal membantu mengakhiri perselisihan dengan Yunani dan Siprus mengenai potensi sumber daya gas di Mediterania timur, tetapi mereka meninggalkan keputusan tentang sanksi untuk pertemuan puncak para pemimpin UE yang dimulai pada hari Kamis.

Turki memang telah berselisih dengan anggota UE, Yunani dan Siprus mengenai cakupan landas kontinen mereka di Mediterania timur. Ketegangan berkobar pada Agustus lalu ketika Turki mengirim kapal survei Oruc Reis ke perairan yang diklaim oleh Yunani.

Baca Juga: Dua penerima vaksin Pfizer alami reaksi parah, Inggris beri peringatan

“Uni Eropa tidak pernah bertindak jujur, tidak pernah menepati janjinya (terhadap Turki). Tapi kami selalu sabar. Kami masih bersabar,” kata Erdogan kepada wartawan.

"Setiap keputusan sanksi yang dapat diambil terhadap Turki tidak terlalu mengkhawatirkan kami," lanjut Erdogan. 

Ia menambahkan bahwa Yunani telah "lari" dari negosiasi dengan Turki meskipun setuju untuk melanjutkan pembicaraan mengenai klaim maritim mereka yang bertentangan.

"Di Mediterania timur, kami akan terus melindungi apa pun hak kami yang ada. Tidak mungkin kami berkompromi di sini. Tapi jika Yunani benar-benar bertindak jujur ​​sebagai tetangga, kami akan terus ada di meja negosiasi,” katanya.

Baca Juga: China dan Pakistan semakin akrab, gelar latihan militer bersama

Setelah menarik kapal Oruc Reis untuk apa yang dikatakannya sebagai pemeliharaan menjelang KTT Uni Eropa sebelumnya pada bulan Oktober, Ankara memindahkannya segera setelah itu, mengutip hasil yang tidak memuaskan dari KTT tersebut. Ini menarik kapal lagi minggu lalu.

Selanjutnya: Erdogan: Prancis menjadi negara di mana tindakan rasis diintensifkan




TERBARU

[X]
×