kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.784   86,00   0,51%
  • IDX 6.253   284,76   4,77%
  • KOMPAS100 895   51,16   6,06%
  • LQ45 709   39,62   5,92%
  • ISSI 193   7,70   4,15%
  • IDX30 374   21,13   5,99%
  • IDXHIDIV20 454   22,14   5,13%
  • IDX80 102   5,85   6,11%
  • IDXV30 107   5,16   5,08%
  • IDXQ30 124   5,97   5,07%

Belum cukup, AS akan lakukan pembatasan lebih lanjut atas Huawei


Senin, 17 Agustus 2020 / 19:32 WIB
Belum cukup, AS akan lakukan pembatasan lebih lanjut atas Huawei
ILUSTRASI. Bendera AS dan smartphone dengan logo jaringan Huawei dan 5G terlihat pada motherboard PC dalam foto ilustrasi ini yang diambil pada 29 Januari 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Seorang pejabat Departemen Perdagangan lainnya kepada Reuters menyebutkan, pembatasan baru itu bertujuan untuk "memastikan kemampuan barang-barang produksi asing untuk mengisi ulang" cip yang tercakup dalam kebijakan pada Mei 2019 tunduk pada pengawasan AS yang sama.

Aturan baru yang terpisah akan menetapkan, semua perusahaan dalam daftar hitam ekonomi AS akan memerlukan lisensi ketika perusahaan seperti Huawei bertindak "sebagai pembeli, penerima barang perantara, penerima barang akhir, atau pengguna akhir," kata sumber tersebut.

Sebanyak 38 entitas tambahan yang masuk daftar hitam termasuk unit cloud Huawei di Beijing, Hong Kong, Paris, Berlin, dan Meksiko.

Departemen Perdagangan AS secara terpisah menambahkan alamat untuk empat lokasi perakitan Huawei di daftar hitam. "Sehingga, tidak ada yang secara tidak sengaja memindahkan barang ke lokasi tersebut," ujar seorang pejabat Departemen Perdagangan AS.

Selain itu, Departemen Perdagangan AS juga mengonfirmasi tidak akan memperpanjang lisensi umum sementara yang berakhir Jumat (21/9) nanti untuk pengguna perangkat Huawei dan penyedia telekomunikasi. 

Baca Juga: Ketegangan dengan China terus berlanjut, AS bakal batasi visa bagi karyawan Huawei

Alhasil, para pihak sekarang harus mengajukan permohonan lisensi untuk transaksi yang sebelumnya diizinkan oleh izin sementara.

Departemen Perdagangan AS akan mengadopsi otorisasi permanen terbatas bagi entitas Huawei untuk memungkinkan "penelitian keamanan berkelanjutan yang penting untuk menjaga integritas dan keandalan" jaringan dan peralatan yang ada, menurut sumber tersebut.

Pembatasan AS yang ada telah berdampak besar pada Huawei dan pemasoknya. Pada 8 Agustus, majalah keuangan Caixin melaporkan, Huawei akan berhenti membuat chipset Kirin andalannya bulan depan karena tekanan AS pada pemasok Huawei.

“Mulai 15 September dan seterusnya, prosesor Kirin andalan kami tidak dapat diproduksi,” kata Richard Yu, Kepala Unit Bisnis Konsumen Huawei kepada Caixin. “Chip bertenaga AI kami juga tidak dapat diproses. Ini kerugian besar bagi kami".

Divisi HiSilicon Huawei mengandalkan perangkat lunak dari perusahaan AS, seperti Cadence Design Systems Inc dan Synopsys Inc, untuk merancang cipnya dan mengalihkan produksinya ke Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), yang menggunakan peralatan dari perusahaan negeri uak Sam.

Baca Juga: Usai tendang Huawei, Inggris akan digandeng AS untuk kembangkan rencana ini

TSMC mengatakan, tidak akan mengirimkan wafer ke Huawei setelah 15 September 2020.



TERBARU

[X]
×