Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Terlepas dari kekhawatirannya baru-baru ini tentang dampak lingkungan dari penambangan Bitcoin, Tesla hingga kini belum menjual lagi kripto miliknya.
Produsen mobil listrik milik miliarder Elon Musk melaporkan, tidak ada penjualan atau pembelian baru aset digital, mengacu laporan keuangan kuartal kedua tahun ini yang rilis Senin (26/7).
Mengutip CoinDesk, Tesla masih memegang Bitcoin senilai US$ 1,3 miliar.
Pada Februari lalu, Tesla mengumumkan pembelian Bitcoin senilai US$ 1,5 miliar. Menurut laporan keuangan kuartal I 2021, mereka melepas kripto itu sebesar 10%, yang meningkatkan pendapatannya US$ 272 juta.
Baca Juga: Elon Musk: Tesla kemungkinan besar akan kembali menerima Bitcoin
Baru-baru ini, Musk mengungkapkan, perusahaan lain miliknya, SpaceX juga memegang Bitcoin.
Tesla melaporkan penurunan US$ 23 juta pada kepemilikan Bitcoin dalam laporan keuangan kuartal II 2021. Sebab, Bitcoin dianggap sebagai aset inventaris.
Itu artinya, berdasarkan Prinsip Akuntansi yang Diterima Secara Umum, nilai Bitcoin dicatat pada harga terendah pada kuartal tersebut.
Pada Mei, Musk mengumumkan, Tesla tidak akan lagi menerima Bitcoin untuk pembelian mobil listrik karena masalah lingkungan atas penggunaan batubara dan bahan bakar fosil lainnya dalam penambangan bitcoin.
Awal bulan ini, bagaimanapun, Musk mengatakan, profil lingkungan Bitcoin membaik dan Tesla kemungkinan akan kembali menerima Bitcoin untuk pembayaran.