kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Benarkah Palestina dihapus dari Google Maps?


Minggu, 19 Juli 2020 / 07:45 WIB
Benarkah Palestina dihapus dari Google Maps?
ILUSTRASI. Pencairan di Google Maps dengan kata kunci Palestina pada Jumat (17/7) tidak menunjukkan wilayah negara Palestina.


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Tel Aviv. Jagad media sosial riuh dengan penghapusan label Palestina dari peta online milik Google dan Apple sejak Sabtu (18/7/2020). Hingga Minggu (19/7/2020), Netizen Indonesia tetap meramaikan tuduhan penghapusan label Palestina dari peta Google dan Apple tersebut. Taggar #savePalestine pun menjadi trending di Indonesia.

Benarkah Google dan Apple menghapus label Palestina dari peta online mereka. Dilansir dari The Independent, Sabtu (18/7/2020), sejak awal kedua raksasa teknologi tersebut tidak memberikan label Palestina terhadap peta online.

Bila mencari Palestina di Apple Maps maupun di Google Maps, akan muncul teritorial Jalur Gaza dan Tepi Barat namun tidak akan muncul label Palestina.

Baca juga: Jangan beli sepeda Brompton ini, laporkan polisi saja!

Dilansir dari The Independent, tuduhan penghapusan Palestina dari peta online tersebut nampaknya berasal dari pengguna Instagram Astagfirvlah pada Rabu (15/7/2020). Sejak saat itu, pembaruan informasi pada postingan tersebut selalu disematkan dan menyatakan informasi tersebut adalah informasi yang salah.

Namun informasi tersebut kadung meluas di media sosial dan semakin menyebar. Perbincangan di media sosial menjadi ramai dan banyak netizen menuduh Google dan Apple mendukung pendudukan Israel.

Palestina diakui oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan 136 anggotanya sebagai negara merdeka. Indonesia termasuk negara yang mengakui kemerdekaan Palestina.

Baca juga: Perwira TNI AD ini cetak rekor di King’s College London

Namun Amerika Serikat ( AS), tempat Apple dan Google berkantor pusat, tidak mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka. Google tidak segera menanggapi permintaan komentar terhadap tuduhan terbaru tersebut.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×