Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Masa jabatan Pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke, sebentar lagi bakalan habis. Spekulasi mengenai siapa pengganti Bernanke pun mulai merebak. Sejumlah pelaku pasar modal bilang, opsi terbaiknya adalah Bernanke tidak pergi sama sekali.
Investor sekaligus miliarder dunia Warren Buffett berpendapat, Bernanke harus mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan apa yang sudah dia mulai.
"Jika Anda memiliki 400 pemukul dalam daftar yang ada, Anda tidak akan mengganti dia. Bernanke mungkin mau melepaskan jabatan ini. Tapi saya rasa, sejak kepanikan lima tahun lalu, dia sudah melakukan pekerjaan yang hebat. Saya rasa dia harus mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikannya," jelas Buffett.
Selama dua masa jabatan Bernanke sebagai pimpinan the Fed, dia mengeluarkan kebijakan program quantitative easing terbesar di dunia. Banyak pengamat industri memberikan apresiasi teradap perekonomian Amerika atas kesuksesannya dalam membantu mengeluarkan ekonomi AS dari resesi terburuk sejak 1930-an.
Namun, di luar popularitasnya, Bernanke dihadapkan bahwa masa jabatannya akan segera berakhir pada 31 Januari 2014 mendatang. Apalagi, ada hasil laporan yang menunjukkan, dia sudah tinggal lebih lama dari yang dia inginkan.
Meski demikian, pekan ini, berita bahwa kandidat kontroversial Larry Summers sudah menarik kembali namanya untuk dipertimbangkan sebagai pimpinan the Fed selanjutnya telah mendorong kembali perdebatan ini. Wakil pimpinan the Fed Janet Yellen dinilai orang yang tepat untuk menggantikan Bernanke. Namun, kemunduran Summers menghembuskan isu bahwa Bernanke akan menjadi salah satu kandidat lagi.
Jack Bouroudjian, CEO Bull and Bear and Bear Partners, mengungkapkan bahwa pasar akan menyambut positif jika Bernanke tetap sebagai pimpinan karena dia menciptakan kepastian.
"Apa yang saya cemaskan adalah kita sudah punya dokter. Namun di tengah-tengah operasi, kita akan menggantinya," jelas Bourodjian.
Sekadar informasi, pekan ini, bank sentral AS mengejutkan pasar dengan keputusannya untuk tidak memangkas nilai stimulus. Sebelumnya, pelaku pasar memprediksi, the Fed akan mengurangi stimulus dengan kisaran US$ 10-US$ 20 miliar mulai bulan ini.