kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bendung virus corona, AS kerahkan pasukan Garda Nasional


Rabu, 11 Maret 2020 / 17:09 WIB
Bendung virus corona, AS kerahkan pasukan Garda Nasional
ILUSTRASI.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) mengerahkan Garda Nasional untuk pertama kalinya selama krisis virus corona baru untuk membantu menahan penyebaran dari pinggiran New York.

Gubernur New York Andrew Cuomo, Selasa (10/3), mengirim pasukan Garda Nasional untuk membendung wabah Covid-19 dari "zona panas" New Rochelle yang terletak di pinggiran Kota New York.

Garda Nasional mendirikan "zona penahanan" dalam radius satu mil dari New Rochelle. Dan, semua fasilitas di "zona panas" yang mengadakan pertemuan besar, seperti sekolah dan tempat ibadah, akan ditutup selama dua minggu mulai Kamis (12/3).

Baca Juga: Melambat 11 hari terakhir, kasus virus corona di Korea Selatan melonjak lagi

"Kami juga akan menggunakan Garda Nasional di daerah penahanan untuk mengirim makanan ke rumah-rumah, untuk membantu membersihkan ruang publik," kata Cuomo seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Ada 173 kasus virus corona terkonfirmasi di Negara Bagian New York, termasuk 108 di Westchester County, rumah bagi New Rochelle, tempat sebagian besar infeksi Covid-19 telah terdeteksi.

Cuomo mengatakan kepada wartawan, bisnis di zona penahanan akan tetap buka dan orang bisa bebas untuk datang dan pergi seperti yang mereka inginkan. Jadi, tidak ada karantina.

Baca Juga: Kabar baik, beberapa industri utama di Wuhan mulai berproduksi hari ini

"Kamu tidak membatasi pergerakan orang," katanya. "Ini adalah tindakan dramatis, tetapi ini adalah kelompok terbesar di negara ini. Ini secara harfiah adalah masalah hidup dan mati," tambah Cuomo.

Namun, "Orang-orang takut, ini situasi yang tidak biasa," ujar Miles Goldberg, yang mengelola bar di New Rochelle, kepada AFP seperti dilansir Channelnewasasia.com. "Ini membuat orang gugup berada di sekitar orang lain".




TERBARU

[X]
×