kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bernanke serahkan Fed ke Yellen di air yang tenang


Rabu, 29 Januari 2014 / 10:55 WIB
Bernanke serahkan Fed ke Yellen di air yang tenang
ILUSTRASI. Ini 3 Cara Memakai Panggilan Darurat di HP Android dan iPhone. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

WASHINGTON. Setelah berjibaku dengan krisis selama delapan tahun, Pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke akan menyerahkan jabatan ke penerusnya dalam kondisi ekonomi yang jauh lebih normal.

Sebagai bukti, pada Rabu (29/1) ini, the Fed diprediksi akan mengumumkan kembali pemangkasan nilai stimulus sebesar US$ 10 miliar.

"Kami memprediksi the Fed akan memangkas stimulus sebesar US$ 10 miliar besok (hari ini, Red) dan US$ 10 miliar pada setiap pertemuan the Fed hingga rapat bulanan 29 Oktober mendatang. Hari tersebut diramal akan menjadi pemangkasan terakhir yang akan dilakukan the Fed," jelas Tony Srescenzi, senior portfolio manager Pimco.

Meski demikian, guncangan ekonomi yang terjadi di sejumlah emerging market membuat sejumlah trader bertanya-tanya apakah bank sentral AS itu akan kembali melanjutkan rencananya untuk memangkas stimulus atau tidak. Sebelumnya, the Fed memang pernah bilang bahwa tapering hanya akan dilakukan jika kondisi ekonomi dan finansial AS semakin membaik.

"Ambang batas untuk menaikkan dan menurunkan tapering cukup tinggi karena peningkatan nilai tapering akan memicu ekspektasi kenaikan suku bunga. The Fed tentunya tidak mau hal ini terjadi, khususnya saat tingkat inflasi rendah," jelas Crescenzi. Sementara, lanjutnya, menurunkan tapering akan melawan seluruh alasan mengapa the Fed melakukan tapering sejak awal.

Rencananya, pengumuman the Fed akan dilakukan pada pukul 14.00 waktu setempat. Selain menunggu keputusan mengenai tapering, pelaku pasar global juga menunggu apa kata the Fed mengenai perekonomian AS. Sejumlah pelaku pasar optimistis ekonomi AS akan semakin membaik pada paruh kedua tahun ini. Namun, musim dingin ekstrem dan turunnya salju di hampir seluruh wilayah AS dapat berdampak pada aktivitas ekonomi.

"Apakah the Fed akan memperhitungkan guncangan yang akan terjadi di emerging market? Ini merupakan permainan yang penuh tipuan. Mereka semua menyadari bahwa keputusan mereka akan berdampak pada ekonomi global. Saya rasa , pasar saham akan bergerak volatil jelang pengumuman the Fed," papar Art Cashin, director of floor operations di UBS.

Sekadar tambahan informasi, hari terakhir Bernanke di the Fed adalah pada Jumat (31/1) mendatang. Pada hari itu pula, dia dijadwalkan akan menyerahkan tampuk kepemimpinannya ke penerusnya Janet Yellen. Yellen akan menjadi pimpinan the Fed ke 15 dan menjadi wanita pertama pemimpin the Fed.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×