kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Biden: Serangan Rusia ke Ukraina Terjadi dalam Beberapa Hari ke Depan


Jumat, 18 Februari 2022 / 12:39 WIB
Biden: Serangan Rusia ke Ukraina Terjadi dalam Beberapa Hari ke Depan
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebutkan, Moskow sedang mempersiapkan dalih untuk membenarkan serangan, setelah pasukan Ukraina dan pemberontak pro-Rusia saling tembak-menembak di Ukraina Timur. REUTERS/Kevin Lamarque.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Biden memerintahkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken untuk mengubah rencana perjalanannya pada menit terakhir untuk berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Ukraina.

Blinken menjelaskan kepada Dewan Keamanan PBB apa yang dia katakan adalah kemungkinan skenario yang dapat Rusia buat untuk membenarkan invasi ke Ukraina.

"Ini bisa menjadi peristiwa kekerasan yang akan dibawa Rusia ke Ukraina, atau tuduhan keterlaluan bahwa Rusia akan menentang Pemerintah Ukraina," ujar Blinken.

“Itu bisa jadi apa yang disebut bom teroris palsu di dalam Rusia, penemuan kuburan massal, serangan pesawat tak berawak terhadap warga sipil, atau serangan palsu bahkan nyata menggunakan senjata kimia," sebutnya. 

"Rusia mungkin menggambarkan peristiwa ini sebagai pembersihan etnis atau genosida," kata dia, seperti dilansir Reuters.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Vershinin sangat menyesalkan pernyataan Blinken dan berbahaya. Rusia juga mengirim surat kepada anggota Dewan Keamanan PBB yang menuduh pihak berwenang Ukraina "membasmi" warga sipil di Ukraina Timur.



TERBARU

[X]
×