Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, telah meminta Direktur CIA, William Burns, untuk menjadi anggota kabinetnya, menjadikannya penasihat terdekat untuk keamanan nasional dan kebijakan luar negeri.
Biden mengakui bahwa CIA di bawah kepemimpinan Burns telah memberikan pendekatan jangka panjang yang berfokus pada tantangan keamanan nasional utama, termasuk invasi Rusia ke Ukraina dan persaingan dengan China.
Meskipun penunjukan ini dilaporkan bersifat simbolis dan tidak memberikan otoritas baru kepada Burns, tetapi ini mencerminkan kepercayaan Biden pada dirinya dan pengalaman kariernya.
Baca Juga: Beri Bantuan Militer untuk Ukraina, Amerika Serikat akan Beli Senjata US$ 1,3 Miliar
Sebagai diplomat karir pertama yang memimpin CIA, Burns telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengambilan keputusan keamanan nasional, terutama dalam konteks hubungan dengan Rusia dan China.
Burns bukanlah direktur CIA pertama yang mendapatkan status kabinet, karena sebelumnya direktur CIA seperti John Deutch, George Tenet, dan William Casey juga telah bertugas di kabinet.
Keputusan Biden untuk mengangkat Burns ke kabinet menunjukkan efektivitas luar biasanya dalam peran sebagai pemimpin intelijen dan diplomat yang berpengalaman.
Baca Juga: Intelijen AS Meyakini Tidak Ada Pengembangan Senjata Nuklir di Iran
Biden ingin memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan Burns dalam membentuk kebijakan luar negerinya, yang telah terbukti penting dalam berbagai isu geopolitik di Ukraina, Timur Tengah, dan wilayah lainnya.
Memasukkan Burns ke dalam kabinet merupakan langkah biasa bagi presiden untuk memvariasikan lembaga yang diwakili dalam pemerintahannya, seperti yang pernah dilakukan oleh mantan Presiden Barack Obama dan Clinton dengan menambahkan kepala lembaga lain ke dalam kabinet mereka.